oleh

FKMTI: Semoga Menteri ATR/BPN yang Baru Dapat Segera Menyelesaikan 10 Kasus Perampasan Tanah

-Daerah-485 views

INBISNIS.ID, DEPOK – Terlaksananya dengan sukses acara silaturahmi  Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) untuk menyambut serta  ucapan selamat  kepada Menteri ATR/BPN yang baru yaitu Hadi Djahjanto hari ini, merupakan barometer awal gebrakan,  semangat dan optimisnya para Korban Mafia tanah  seluruh Indonesia yang tergabung dalam FKMTI dengan harapan segera mendapatkan kembali Hak atas tanahnya yang telah dirampas oleh mafia tanah yang zalim.  Berada di Sekretariat FKMTI Jalan Seha No.6 Kebayoran Lama Jakarta Selatan pernyataan sikap para Korban Mafia tanah digelar, Rabu (19/06).

Para korban mafia tanah telah menyatakan segala rasa sakit hati dan kekecewaannya terhadap mafia tanah yang terus berkembang biak di negeri ini tanpa henti dan bahkan terdengar adanya ‘BEKINGAN’ yang seolah olah mafia tanah ini sulit untuk ditumbangkan. Dalam Pertemuan silaturahmi ini setalah Ketua FKMTI S.Kendi Budiardjo membacakan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi atas pencopotan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil beserta Wakilnya.

Para anggota FKMTI menyatakan segala isi hatinya dengan  harapan kedepan akan mendapatkan keadilan dan  tentunya hak atas tanahnya yang dikuasai para mafia tanah dapat kembali ke genggaman tangan masing masing pemilik yang sah.

“Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT, ketika saya paginya sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, bisa dilihat di youtube saya memohon tiba tiba benar. Itu syukur saya kenapa semua faktor permasalahan ini yang dikuasai oleh Oligarki, Konglomerat, siapapun lahan-lahan kita yang dibantai  dirampas oleh mafia tanah itu sumbernya adalah oknum pejabat publik,” ujar Erwin Nasution suami Hj. Jubaedah sebagai Warga Cipinang Besar Selatan yang tanahnya dirampas Mafia tanah.

Ia berharap agar kasus mafia tanah ini bisa diusu sampai akar-akarnya, agar rakyat dapat hidup dengan makmur.

“Saya berterima kasih semoga bapak Hadi Tjahjanto bisa mensukseskan problem yang selama ini kita hadapi. Soalnya dari Menteri ke Menteri, dari tahun ke tahun sampai kita itu satu ada yang meninggal dunia belum selesai juga. Mudah-mudahan bapak sekarang dapat menyelesaikan tuntasnya masalah tanah Kirai Cipete Utara Kebayoran Baru Jaksel. Semoga Bapak Menteri yang baru bisa menyelesaikan permohonan kami, Sertifikat kami sehingga kami bisa hidup dengan tenang selama lamanya,” ungkap Arief Achmadi salah satu warga yang tanahnya dirampas.

Harapan lainnya pun disampaikan oleh para warga yang menjadi korban atas kasus permpasan tanah oleh mafia tanah, dimana semuanya berharap agar pelaku dapat ditangkap beserta dengan bekingannya.

“Sangat berharap dengan Menteri yang baru agar menangkap mafia tanah beserta bekingnya, karena yang merampas tanah saya adalah bekingnya. Tanah saya di Kelapa Gading dirampas oleh PT. Summarecon Agung seluas 1 hektar, saya beli dari kantor lelang negara seharga 630 juta tahun 1990,” terang Robert Sudjasmin.

“Saya korban mafia tanah di Tangerang Utara, disana itu dikuasai satu nama/ satu orang saja yang bisa menguasai sampai 600 hektar kepemilikannya. Tolong tindak tegas siapapun bekingnya jangan buat malu Presiden Jokowi, Negara kita ini adalah negara bersama sama, Negara Pancasila  bukan negara milik segelintir orang saja,” sebut A. Zakky Guru STM ini.

Agusni Rahayu seorang  Purnawirawan Tentara pun berharap kepada Bapak Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN yang baru dapat mengungkap data yang sebenarnya kepemilikan yang dimiliki oleh Kodam Jaya. Ayahnya adalah seorang kolonel dan dituduh merampas tanah Kodam. Ia mengungkapkan, bahwa tanahnya bersertifikat dengan histori yang lengkap

“Selamat kepada Bapak Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN yang baru, saya berharap bapak berani mengungkap data yang sebenarnya kepemilikan yang dimiliki oleh Kodam Jaya. Karena tanah saya bersertifikat dengan historis yang lengkap sementara Kodam Jaya tidak punya Historis. Tolong sebagai Eks. Panglima Berani mengungkapkan yang sebenarnya. Bahkan saya tidak pernah dijawab setelah saya mengirim surat kepada Panglima yang saat ini, yang katanya lapor saja kepada kami kalau diganggu oleh Aparat Kodam ternyata bohong besar. Almarhum ayah saya diberi kehormatan sebagai kolonel tetapi tidak dihormati sama sekali. Karena dituduh sebagai perampas tanah Kodam. Kita buktikan siapa yang merampas., adu data kalau terbukti saya rela. Tapi kalau tidak terbukti apa jawaban dari Kodam, saya meminta jawaban yang benar. Sebagai aparat prajurit negara harus membela rakyat jangan membohongi kami. Saya punya 100% bukti saat dibawa ke Pengadilan bahkan tidak valid data yang dimiliki oleh Kodam,” tegas Agusni Rahayu seorang  Purnawirawan Tentara.

“Selamat atas terpilihnya Menteri yang baru semoga Sukses, kalau kasus tanah bapak saya yang berada di BSD Tangerang Selatan ini, di Kementerian Dalam Negeri dan Pengadilan KIP sudah dinyatakan, belum pernah ada pelepasan hak dan belum pernah ada jual beli. Jadi bagaimana mungkin BPN membuat Sertifikat. Empat tahun lalu kami pernah mengadu ke BPN hanya bertemu dengan Biro Hukumnya dan tidak pernah bertemu dengan siapapun lagi. Nah kami mohon laporan kami nanti paling tidak dapat bertemu dengan bapak Menteri / Wakil untuk menindak lanjuti kasus ini. Bagaimana BPN Meng-Sertifikatkan yang tidak ada dasarnya,” terang Rusli Sutarman.

“Terima Kasih kepada FKMTI dan selamat kepada bapak Menteri Hadi Tjahjanto yang baru, semoga harapan kami semua disini dapat mendukung aspirasi keinginan para korban mafia tanah. Saya ini sebenarnya  bukan korban  mafia tanah tapi korban penggelapan dan pemalsuan Sertifikat hak.milik 154 Bidara Cina. Jadi posisi rumah masih saya tempat tapi hak miliknya sudah berubah nama. Itu terbukti dengan kasus Dino pati jawa dan kasus Nirina Zubir, jadi polisi gak milik saya sudah berubah nama dengan akta jual beli No.499/Jatinegara/1996. Kita sudah laporkan tapi mandek posisi laporan itu. Saya tidak pernah dijual tapi sertifikat sudah diagunkan di Bank, posisinya bukan masalah bekingan tapi penadahnya juga perlu kita selesaikan secara tuntas,” tutup Irwansyah Yunif sangat gusar.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *