INBISNIS.ID, BORONG – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memprioritaskan empat program pembangunan pada tahun 2023.
Hal ini sesuai hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, yang dilaksanakan secara daring pada, Rabu (06/04/2022).
Empat program prioritas tersebut diantaranya :
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan dan penguatan sistem kesehatan daerah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
2. Peningkatan kualitas Infrastruktur dasar untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi.
3. Penguatan rantai nilai produksi dan pengolahan dengan optimalisasi sumber daya lokal.
4. Pengembangan kompetensi ASN dan reformasi birokrasi serta pelayanan publik yang optimal.
“Intervensi atas empat (4) prioritas tersebut diharapkan berdampak pada meningkatnya kualitas SDM Kabupaten Manggarai Timur, meningkatnya pertumbuhan ekonomi, berkurangnya ketimpangan antar wilayah serta meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dan kinerja pelayanan publik. Untuk itu maka semua pihak harus berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan kapasitas masing-masing. Daerah ini harus dibangun bersama oleh kita semua,” kata Bupati Agas Andreas dalam sambutannya.
Bupati Agas Andreas juga menyampaikan bahwa Musrenbang Rancangan RKPD merupakan salah satu tahapan penting dalam agenda perencanaan untuk tahun 2023.
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan harus dilaksanakan secara bersama-sama oleh semua stakeholder demi tercapainya Manggarai Timur yang sejahtera, berbudaya dan berdaya.
“Musrenbang Rancangan RKPD bertujuan untuk menjaring masukan dan saran penting dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Manggarai Timur Tahun Anggaran 2023. RKPD dimaksud merupakan pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Ketiga (RKT IV) dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2019-2024. Jadi, RKPD Tahun 2023 merupakan satu rangkaian yang berkesinambungan dengan RKPD tahun-tahun sebelumnya, dan RKPD tahun-tahun berikutnya dalam kerangka RPJMD Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2019-2024,” jelas Agas Andreas.
RKPD Tahun Anggaran 2023 diberi tema ”Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Melalui Penguatan SDM yang Unggul, Peningkatan Infrastruktur Dasar, dan Peningkatan Produk Olahan”.
Tema tersebut merupakan turunan dari Misi 2 RPJMD Tahun 2019-2024, yang fokus utamanya pada pembangunan ekonomi berbasis sumber daya lokal, yaitu pertanian, pariwisata, industri kecil, koperasi dan UMKM, serta pembangunan desa berbasis budaya lokal.
Pada kesempatan ini juga disampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai Timur tahun 2021 berada pada point 2,29 persen, naik 1,42 poin dari tahun 2020 sebesar 0,87 persen. Pertumbuhan ekonomi Kab. Manggarai Timur untuk tahun 2023 ditargetkan sebesar 5,80 persen walaupun dengan adanya efek pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini, Kabupaten Manggarai Timur tetap optimis bisa mempertahankan pertumbuhan sebesar 5%, dengan mengoptimalkan pembangunan secara tematik. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Manggarai Timur tahun 2021 berada pada point 61,37 naik dari point 60,85 dari tahun 2020, dan Nilai IPM Kabupaten Manggarai Timur masuk kategori sedang. Untuk pendapatan per kapita masyarakat Manggarai Timur pada tahun 2021 sebesar 12,28 Juta (RP/tahun), naik dari tahun 2020 sebesar 11,46 juta(RP/tahun).
Data persentase penduduk miskin Kabupaten Manggarai Timur tahun 2021 berdasarkan data Badan Pusat Statistik berada pada angka 26,50 persen, menurun 0,2 persen (26,52 persen pada tahun 2020). Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Manggarai Timur tahun 2021 adalah yang terendah di NTT yakni sebesar 1,96 %.
Sedangkan Ketimpangan pendapatan atau Rasio Gini Kabupaten Manggarai Timur tahun 2021 berada pada 0,286 poin dan untuk Indikator ini, Manggarai Timur menjadi yang terbaik kedua di NTT setelah Kabupaten Malaka.
”Semua capaian yang kita raih di tahun 2021 selain harus diapresiasi sebagai bagian dari kerja keras dan kerjasama juga harus menjadi standar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada tahun berikutnya. Paradigma perencanaan pembangunan untuk tahun 2023 lebih diarahkan pada money follow program yang lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu maka program dan kegiatan yang disusun harus lebih berorientasi pada manfaat untuk rakyat. Karenanya juga harus diketahui bersama bahwa tidak semua tugas dan fungsi dibiayai secara merata, kegiatan yang memiliki nilai manfaat tinggi untuk masyarakat akan menjadi prioritas. Hal ini penting untuk diketahui bersama sehingga tidak menimbulkan pertanyaan lagi mengapa beberapa usulan tidak diakomodir.
“Berkaitan dengan itu saya juga Pimpinan Perangkat Daerah dan TAPD agar lebih fokus pada usulan program kegiatan yang berkualitas dan memiliki nilai strategis, bermanfaat secara konkrit untuk masyarakat, dan terukur.”
Hal lain yang menjadi penekanan dalam sambutan Bupati Manggarai Timur adalah tentang sinergitas antar sektor.
“Pembangunan yang berkelanjutan membutuhkan komitmen bersama; sinergitas dan komunikasi antar perangkat daerah sangat penting sehingga efektivitas pelaksanaan kegiatan tercapai. Jangan sampai terjadi tumpang tindih program dan kegiatan, penting untuk memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing. Pembangunan itu bukan hanya soal penyerapan anggaran tetapi bagaimana perencanaan dilakukan secara matang dan dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan besar untuk kepentingan banyak orang bisa tercapai,” tutup Agas Andreas.
(Redaksi)
Komentar