oleh

Duta Hijau Bali : Masih Kurangnya Kesadaran Kolektif Terkait Bahaya Sampah

-Daerah-2,151 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Persoalan sampah hari ini masih sangat memprihatinkan. Sekalipun pemerintah telah membuat kebijakan dan berbagai peraturan tentang pengelolaan sampah baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga peraturan desa. Namun, kesadaran kolektif masyarakat masih sangat kurang untuk mengelola sampah dari sumbernya.

Oleh karena itu peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari kali ini harus dimaknai untuk membangun kesadaran diri dan kesadaran kolektif kita sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam.Dalam hal ini paguyuban Duta Hijau Bali melakukan aksi nyata bersih-bersih sampah di areal pantai bersama beberapa komunitas peduli lingkungan dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi positif dalam rangka memperingati hari peduli sampah nasional kemarin di pantai Lembang, Gianyar. Hal ini diungkapkan oleh pengurus Paguyuban Duta Hijau Bali Divisi Lingkungan, I Komang Adi Sudarta, Senin (21/2).

“Bahwa alam yang bersih, alam yang sehat adalah tanggung jawab kita bersama. Dimulai dari sendiri, kita harus mulai merubah paradigma bahwa sampah tak cukup hanya dipindahkan saja, tetapi juga dipilah dan diolah,” ungkap Komang Adi Sudarta, saat dihubungi via telepon.

Menurut Komang Adi Sudarta, sebagian besar masyarakat masih terjebak pada pola memindahkan sampah ke tempat sampah, bukan memilah apalagi mengolah. Selain itu kesadaran untuk menjaga lingkungan bersih pun masih sangat kurang.

“Sehingga wajar apabila hari ini kita melihat fenomena lereng gunung yang dipenuhi sampah, tanah tercemar, air sungai yang tak lagi bersih, ombak menggulung membawa sampah, ikan-ikan mati yang memakan sampah plastik, dan lain-lain,” terang Komang Adi Sudarta.

Ia melanjutkan, kita (masyarakat) yang hari ini peduli dengan persoalan sampah harus ikut serta berbagi peran membangun kesadaran kolektif masyarakat tentang pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan bersih. Salah satunya adalah memberikan edukasi pengelolaan sampah 5R (Reuse, Reduce, Recycle, Refuse, Rot) harus ditekankan kepada masyarakat hingga ke akar rumput.

“Intinya, mencegah agar produksi sampah menurun merupakan prioritas. Kemudian solusi terhadap permasalahan sampah yang sudah mencemari alam, termasuk yg menggunung di TPA harus menjadi atensi pemerintah dan kita semua,” terang Komang Adi Sudarta.Selain itu, Komang Adi Sudarta, menambahkan, bahwa pemerintah mempunyai peran penting dalam mengatasi persoalan sampah. Seperti melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, menyediakan tempat sampah sesuai jenis sampah misal organik dan anorganik di masing-masing desa, pemerintah juga bisa melakukan kerjasama dengan pihak terkait seperti kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat untuk membuat bank sampah.

“Selain itu, pemerintah dapat juga memberikan apresiasi kepada bagi masyarakat yang tertib dalam melakukan pengolaan sampah, dan yang terpenting adalah bisa segra menyelesaikan permasalahan sampah yang menggunung di TPA,” terang Komang Adi Sudarta.

Terakhir, ia pun berharap, semoga kita semua bisa kembali sadar akan tanggung jawab kita sebagai manusia yang beradap. Semoga di Hari Sampah Nasional ini menjadi titik balik perubahan yang baik untuk membangun kesadaran kolektif bahwa permasalahan sampah merupakan permasalahan kita bersama.

(I Wayan Agus Pebriana/HS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar