oleh

DIGIFEST 2022 Sebagai Jawaban atas Potensi Ekonomi Digital Bali

INBISNIS.ID, DENPASAR – Dalam rangka menjawad potensi ekonomi digital dalam pembangunan di provinsi Bali, Gubernur Bali, I Wayan Koster, akan menyelenggarakan Digital Festival (DIGIFEST) 2022 pada tanggal 8-10 April 2022 di Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur, Bali.

Menurut, I Wayan Koster, Sektor digital tidak lagi hanya ditempatkan sebagai pendukung, namun kini sudah menjadi bagian dari pembangunan Bali itu sendiri. Ekonomi digital kini masuk menjadi salah satu sektor dalam pembangunan Ekonomi Kerthi Bali.

“Pemerintah Provinsi Bali sangat menyadari bahwa potensi ekonomi digital Bali sangat tinggi, yang saat ini belum atau mungkin hanya baru sedikit yang bisa dinikmati Bali. Inilah yang menjadi tantangan serius dalam penyelenggaraan Pembangunan Bali saat ini,” Terang I Wayan Koster, saat konfrensi pers di Jayasabha, Selasa (15/03/2022).

I Wayan Koster, melanjutkan, tidak hanya dalam bidang ekonomi, tranformasi Digital Kerthi Bali telah berkembang dan masuk hampir ke seluruh sektor pembangunan Bali. Menjangkau struktur pemerintah provinsi, kabupaten/kota, sampai desa dinas dan desa adat. Menjangkau seluruh sektor prioritas dan sektor pendukung pembangunan Bali, menjangkau sektor swasta dan berbagai pemangku kepentingan terkait, serta tidak hanya menjangkau sektor hilir, namun juga menjangkau proses di sektor hulu dan tengah.

“Ini harus dipandang bahwa konsep tranformasi digital Pemerintah Provinsi Bali dalam pembangunan Bali bersifat utuh dan menyeluruh. Teknologi digital ditempatkan tidak hanya sebagai supporting atau pendukung, namun juga sebaga enanbler(memberikan solusi-solusi baru) dan bahkan sebagai driver (membawa arah baru dalam pembangunan Bali,” Terang I Wayan Koster

Selain itu, I Wayan Koster, menambahkan, konsep Tranformasi Digital Kerthi Bali juga berpijak pada 3 (tiga dimensi waktu pembangunan Bali, yaitu masa lalu (atita), masa kini (wartamana), dan masa yang akan datang (nagata). Oleh karena itu Tranformasi Digital Kerthi memiliki tiga karakteristik utama, yaitu bersifat repetitif, adaptif, dan antisipatif.

I Wayan Koster, juga menyadari, bahwa salah satu faktor kunci dalam mempercepat Tranformasi Digital Kerthi Bali adalah membangun atau menjalin kolaborasi selauas-luasnya dengan berbagai pemangku kepentingan. Untuk itulah Bali digital festival ini diselenggarakan, bukan hanya untuk menjadi ajang penyampaian gagasan dan ide, namun yang lebih penting daripada itu, harus dilihat sebagai bagian dari langkah-langkah taktis Pemerintah Provinsi Bali dalam rangka membangun ekosistem Digital Kerthi Bali, untuk mewujudkan Tranformasi Digital yang bersifat integrative dan kolaboratif.

Kendati demikian, I Wayan Koster, mengingatkan, apapun bentuk pembangunan Bali termasuk pembangunan di bidang digital harus tetap menjaga, menghormati, dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada tiga fundamental pembangunan Bali yaitu : Alam Bali, Manusia Bali, dan Budaya Bali, untuk mewujudkan Bali yang berkualitas dan Bali yang berkelanjutan.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *