INBISNIS.ID, DENPASAR – Bali Digital Festival (DIGIFEST) tahun 2022 akan mengangkat tema Digital Kerthi Bali : Enabling as Digital Creative Paradise (Spirit Menumbuhkembangkan Kreativitas Digital) sehingga Bali Menjadi surganya Komunitas Digital. Hal ini disampaikan Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam konfrensi Pers bertempat di Jayasabha, Selasa (15/02/2022).
Penyelengaraan Digital Festival (DIGIFEST) 2022 akan dilaksankan di Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur, Bali, pada tanggal 8-10 April 2020. Dalam penyelengaraan tersebut akan diisi dengan empat macam kegiatan, yakni Konferensi, Festival, Pameran dan Penghargaan dengan menampilkan berbagai konten seperti StartUp, Games, Musik, Film, Animasi, Konten Kreatif dan Digital Art.
Konferensi yang akan diselenggarakan akan menghadirkan pembicara terkenal dan mumpuni dibidangnya seperti Menteri Negara PPP/Kepala Bappenas, Ketua Dewan TIK Nasional, Ketua Umum Kadin Nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pelaku Industri NFT.
Selain itu, kegiatan festival akan diisi antara lain Festival Stand Up Komedi, Mesatua Digital, Music Festival, Film, Animasi, dan konten kreatif. Sementara untuk puncaknya akan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap insan pelaku ekonomi kreatif di Bali yang akan diserahkan dalam beberapa penghargaan seperti Pialan Gubernur Gaming (E-Sport), penghargaan Musik, penghargaan inovasi, penghargaan StartUp Picth dan Penghargaan Art.
I Wayan Koster, menyampaikan, Bali DigiFest 2022 memiliki tiga tujuan, yakni 1) Menyebarluaskan gambaran tentang arah dan gagasan Pembangunan Digital Kerthi Bali kepada masyarakat. 2) membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan yang merupakan bagian dari pembangunan ekosistem digital Bali. 3) Sebagai upaya untuk mengakselerasi tranformasi Digital kerthi Bali untuk mendukung terwujudnya visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
“Melalui tiga tujuan tersebut, Bali Digifest 2022 menyasar Akselerasi Pertumbuhan Ekosistem Bali pulau Digital melalui tiga hal, yakni 1) Pembelajaran, yakni menjadi media belajar baik bagi pelaku digital, mahasiswa dan pelajar dan untuk mengedukasi masyarakat umum menjadi masyarakat cakap digital. 2) Jejaring, yakni memperkenalkan dan menghubungkan ekosistem digital lokal, nasional, dan internasional dan 3) Kolaborasi, yakni mendorong adanya kolaborasi nyata antar pelaku digital dan komponen ekosistem lainya,” terang I Wayan Koster.
I Wayan Koster pun, berharap melalui Digifest 2022 akan berdampak pada tersusunya database pelaku digital Bali, sejumlah usaha kreatif dan startup mendapatkan mitra bisnis yang tepat melalui event ini serta peningkatakan jumlah Creative Economy & StartUp Enthusiast di Bali.
“Bali Digifest 2022 diharapkan memiliki dampak positif seperti event serupa SXSW (South by Southwest) yang digelar di Austin, Texas 11-20 Maret 2022,” ungkap Koster.
(Redaksi)
Komentar