INBISNIS.ID, SUMENEP – Kepolisian Air dan Udara (Polairud), Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian wilayah Polres Sumenep, bersama anggota Polsek Kalianget dan masyarakat, melakukan tindakan penyelamatan terhadap seseorang diduga mengalami gangguan jiwa (Orang Dengan Gangguan Jiwa – ODGJ), tenggelam di perairan pelabuhan Pelindo III Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, S.H menerangkan, pada hari ini Rabu tanggal 22 Juni 2022 sekitar pukul 10.25 WIB, sewaktu Korp Polairud melaksanakan Patroli di perairan penyeberangan Kalianget – Talango, tiba – tiba ada masyarakat memanggil – manggil. Setelah petugas Polairud merapat, ternyata ada seorang warga yang tenggelam di TKP perairan pelabuhan Pelindo III Kalianget. Rabu (22/6)
“Kasat Polairud Polres Sumenep AKP Totok Niaribono, S.sos beserta 4 anggota sewaktu melaksanakan Patroli di perairan penyeberangan Kalianget – Talango. Sewaktu melintas di TKP ada Masyarakat yang memanggil manggil. Kemudian petugas Patroli merapat, ternyata di TKP perairan Dermaga pelabuhan Pelindo III tersebut, ada seseorang tenggelam,” jelasnya.
Selanjutnya, Kasat Polairud dan anggota melakukan penolongan bersama warga dan mengangkat korban, yang mana korban tenggelam tersebut masih selamat dan mengalami luka – luka lecet di bagian tangan dan perut.
“Kasat Polairud berkoordinasi dengan anggota Polsek Kalianget membawa korban tenggelam ke Kantor Polairud untuk identifikasi,” terangnya.
Lebih lanjut diterangkan bahwa, dari keterangan warga, bahwa korban merupakan warga Sulawesi, yang mana mengalami gangguan jiwa, stress atau kurang waras.
“Sementara identitas korban masih dicari keterangannya. Namun, berdasarkan informasi dari warga, bahwa korban adalah warga Sulawesi, mengalami stress atau kurang waras (gangguan jiwa),” ungkapnya.
Menurut keterangan warga setempat juga mengatakan, bahwa korban hendak buang hajat (Buang air besar), dan tercebur jatuh ke laut.
“Diketahui korban bernama Mahirudin, umur 34 tahun, alamat Desa Kabita Wangi – wangi selatan wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar