oleh

Diduga Human Error, Kapal SN 91 Terjebak di Takat Sapalamuru Sapeken   

INBISNIS.ID SUMENEP – Tol Laut KMP Sabuk Nusantara (SN) 91 PT. PELNI Persero, pada tanggal 5 Mei 2022 sekitar pukul 12.00 WIB (Waktu Indonesia Barat), berangkat dari Pelabuhan Sapeken tujuan Pelabuhan Kangean – Kalianget, mengangkut sejumlah sepeda motor dan penumpang sekitar 434 orang.

Sebelumnya, diberitakan oleh media INBISNIS.ID dengan judul ‘Breaking News, Kapal Sanus 91 Serempet Karang, Penumpang Tujuan Kangean – Kalianget di Evakuasi’, bahwa Kapal Tol Laut Sabuk Nusantara (Sanus) 91 mengakut 500 lebih penumpang.

Setelah perjalanan sekitar 30 menit Kapal SN 91 terlalu melambung (Dugaan human error), sehingga terdengar ledakan keras di lambung kapal, dan ternyata kapal kandas menabrak karang teluk (takat) Sapatako atau Sapalamuru, yang dimana merupakan takat panjang yang ada di perairan Dusun Pulau Salarangan Desa Paliat Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat (6/5/22).

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, S.H, menyampaikan, Kapal Sabuk Nusantara 91 yang dinahkodai oleh Kapten Kuseno dengan ABK sebanyak 22 orang, saat kejadian itu berusaha untuk memundurkan kapal agar terlepas dari karang Teluk Saparako, namun usaha yang dilakukan beberapa kali oleh Nahkoda dan ABK tidak membuahkan hasil, apalagi air laut saat itu mulai semakin surut.

Lanjut AKP Widiarti menyampaikan, dengan adanya kejadian tersebut pada hari Kamis (5/5/22) sekitar pukul 12.15 WIB, Kapolres Sumenep memerintahkan Kapolsek Sapeken Iptu Datun Subagyo beserta anggota membantu evakuasi penumpang dengan menggunakan perahu nelayan untuk kembali ke Sapeken.

“Para penumpang Kapal Sabuk Nusantara 91 yang mau dievakuasi kembali ke Sapeken sebanyak 384 orang sedangkan 50 orang bertahan di Kapal Sabuk Nusantara 91 sambil menunggu air laut pasang untuk melanjutkan perjalanan. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” ungkap Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya melalui Humas Polres Sumenep.

Inisial B, tak berkenan nama terangnya disebut menyampaikan, tempat Kandasnya Kapal SN 91 saat ini, sama dengan Kapal SN 92 yang juga pernah mengalami di takat perairan dusun pulau Salarangan.

“Saya belum dapat info mengenai jumlah penumpang. Tempat kandas SN 91 sama dengan SN 92 yang pernah kandas dulu. Kalau Sabuk 115 kapasitas 285, tempat duduk 165 dan tempat tidur 120 dan alat keselamatan 420,” tukasnya.

Apa kemungkinan penyebab kapal SN 91 kandas, dan bagaimana fungsi detector atau navigasi kapal tersebut?, tanya reporter INBISNIS.ID.

“Banyak kemungkinan kendalanya, bisa ‘Human Error’ karena alurnya yang dilewati sempit dan kemungkinan belum kuasai medan di Sapeken. Kalau alat navigasi sudah lengkap, muatan dalam kapal (penumpang dan barang) masih aman,” ungkap Inisial B.

Haitami, Ketua Aliansi Peduli Transportasi Kepulauan menyampaikan, berkenaan dengan Kapal SN 91 yang kandas, belum bisa dipastikan bisa keluar dari Takat Sapalamuru Pulau Salarangan, Kecamatan Sapeken.

“Karena Takat Sapalamuru ini takatnya panjang diposisi arah timur selatannya pulau Salarangan. Jadi Kapal SN 91 itu nyantol disisi timur agak ke selatan Takat Sapalamuru,”” tukasnya.

Menurut Haitami, karena saat ini air tidak besar (air surut), kemungkinan kapal masih terjebak di situ, kecuali kapal itu ditarik. Sebab kalau berdasar hitungan bulan, keadaan air laut sudah tidak lagi air besar.

“Perkembangan informasi yang saya terima dari pihak otoritas kesyahbandaran dan pihak perhubungan, bahwa ada upaya pemerintah untuk memberangkatkan kapal SN 115 dari pelabuhan tanjung perak Surabaya menuju pelabuhan Sapeken,” imbuhnya.

Konfirmasi lebih lanjut, Capt Budi Suherman M.Mar, Nakhoda KM. Sabuk Nusantara 115 membenarkan bahwa pihaknya, dipersiapkan untuk diberangkatkan dari Surabaya menuju pelabuhan Sapeken.

“Benar pak, kapal Sabuk 115 hanya tinggal tunggu banker BBM. Mohon doanya agar semuanya lancar,” ucap Capt Budi singkat.

Kepala UPT. Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Banyuwangi Hari Yulianto, S.T., M.Si, juga membenarkan upaya pemerintah memberangkatkan KM SN 115 untuk muat calon penumpan kapal yang sempat dievakuasi dari kapal SN 91 akibat mengalami kecelakaan laut.

“KM Sabuk Nusantara 115 setelah bunker BBM, langsung berangkat menuju Sapeken, mohon doanya agar diberikan kelancaran dan keselamatan oleh Allah SWT,” ucapnya.

Hari Yulianto berharap, Kapal SN 91 segera lepas landas setelah kondisi air laut pasang.

“Mudah-mudahan Kapal SN 91 segera lepas kandas. Saat ini masih belum bergerak menunggu air pasang tertinggi.” pungkasnya.

(Redaksi)

Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID ? Boleh ditulis di kolom komen ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *