INBISNIS.ID, MAKASSAR – Destinasi wisata Hutan Mangrove Tongke Tongke Sinjai terletak di Kecamatan Sinjai Timur. Lokasi ini berjarak kurang lebih 10 km dari jalan poros Sinjai Bonean menuju Makassar melalui Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, yang bersambung langsung dengan Pantai Putih Bira Bulukumba.
Hutan bakau ini diresmikan oleh Menteri KLH Ir Sarwono Kusumaatmadja, di era pemerintahan orde baru. Namun penataan menjadi destinasi wisata dilanjutkan oleh Bupati, Andi Rudiyanto Asapa SH LLM.
“Dulu kalau pasang naik, air naik sampai di sini. Satu persatu rumah warga terancam abrasi, berawal dari situlah Bupati, Moh Roem mulai membuat program penanaman Mangrove,” jelas salah seorang warga lokal Desa Tongke Tongke. “Dan juga mendapat Piagam Kalpataru dari Presiden Soeharto,” jelasnya lebih lanjut, Senin (2/5) kepada INBISNIS.ID.
Kawasan hutan bakau ini seluas 78.00 Ha yang rindang dan eksotik. Dengan adanya jembatan kayu membuat suasana wisata mangrove Tongke Tongke ini menjadi lebih menarik.
Sejauh mata memandang hamparan laut lepas yang membiru dan nampak Pulau Burungloe, Kecamatan Sinjai Pulau Sembilan terlihat dari kejauhan.
Nuraeni karyawan yang bertugas menjual karcis menjelaskan untuk harga masuk Rp 10.000 per orang. Harga parkir mobil Rp 7.000 00 dan motor Rp 3.000 00. Ia mengaku bahwa wisata bakau ini belum resmi dibuka usai Ramadhan.
“Saya tidak tahu berapa pemasukannya, tapi pengunjung cukup ramai terlebih di hari libur, sabtu dan ahad,” jelas Nuraeni.
Ada lima spesies Mangrove, antara lain: Bakau Rhizophora Mucronata, Bakau Bruguiera Gymnorrhiza, Api Api Avi Cernania Marina, Pidada Sonneratia Caseolaris dan Nipah Nipah Nypa Fruticans. Adapun yang banyak di lokasi tersebut spesies Mangrove Dido Minad Rhizophora.
Sementara spesies ikan yang hidup di air payau bakau, antara lain, Ikan Bandeng (Chanos), Ikan Mujair (Oreochromis Mossambicus), Ikan Baronang (Siganus Javus), Ikan Kerapu ( Epinephelus Malabaricus), Ikan Balana (Moolgarda Seheli), Ikan Titan (Scatephagus Argus).
(Redaksi)
Komentar