INBISNIS.ID, DENPASAR – Kota Denpasar dan Singaraja mencatatkan inflasi pada bulan Mei 2022. Hal ini terungkap dalam konferensi pers Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali secara daring melalui channel Youtube, Kamis (2/06/2022).
Berdasarkan pemantauan harga barang dan jasa di Kota Denpasar pada bulan Mei 2022 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,73 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen dari 109,10 pada April 2022 menjadi 109,90 pada Mei 2022.
Komoditas yang tercatat mengalami peningkatan harga atau memberikan sumbangan inflasi pada bulan Mei 2022, antara lain lain canang sari, angkutan udara, bimbingan belajar, bioskop, sepeda motor, cabai merah, semangka, telur ayam ras, ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, dan krim wajah.
“Sementara itu komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga atau memberikan sumbangan menahan laju inflasi di Kota Denpasar, antara lain angkutan antar kota, laptop/ notebook, bayam, minyak goreng, sawi hijau, baju muslim pria, air kemasan, sepeda, bawang putih, dan lipstick,” terang Hanif Yahya
Dengan inflasi pada Bulan Mei tercatat 0,73, maka kota Denpasar menempati urutan ke-41 dari 87 kota yang mengalami inflasi. Tercatat, Pada bulan Mei 2022, dari 90 kota amatan inflasi Nasional tercatat 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi tercatat di Tanjung Pandan (Kepulauan Bangka Belitung) setinggi 2,24 persen sedangkan inflasi terendah tercatat pada Gunungsitoli (Sumatera utara) setinggi 0.05 persen.
Sementara itu, Berdasarkan pemantauan harga barang dan jasa di Kota Singaraja, Buleleng, pada bulan Mei 2022. Kota Singaraja tercatat mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,87 pada April 2022 menjadi 111,51 pada Mei 2022 sehingga terhitung inflasi 0,58 persen.
Komoditas yang tercatat mengalami peningkatan harga atau memberikan sumbangan inflasi pada bulan Mei 2022 antara lain, canang sari, tongkol diawetkan, cabai merah, telur ayam ras, cabai merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, jeruk, tomat, biskuit, hand body lotion, shampo, kol putih/kubis, ketimun, mie kering instant.
“Selain itu, ada juga, ikan kakap merah, angkutan antar kota, ikan ekor kuning, ikan layang/ikan benggol, jagung manis, sabun cair/cuci piring, pembersih lantai, cumi-cumi, kopi bubuk, roti tawar, ikan lamuru, pelicin/pewangi pakaian, sepeda motor, tissu, kemiri, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gambolo/ikan aso-aso,” terang Hanif Yahya
Dengan angka inflasi pada bulan Mei tercatat 0,58%, maka Kota Singaraja menempati urutan ke 57 dari 87 kota yang mengalami inflasi.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar