INBISNIS.ID, JAKARTA – Inspirasi bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari aktivitas sehari-hari seperti jajan kuliner. Hal tersebut sangat cocok disandang oleh pemilik bisnis Kylafood Galih Ruslan yang mengatakan, ia memilih bisnis kuliner karena dia dan istrinya doyan jajan kuliner dan hobi kulineran.
“Dulu awal nikah masih semangat nongkrong. Gak hanya jajan, saya dan istri saya suka banget upload momen di media sosial,” ungkapnya dalam acara Seller Story Shopee 8.8 Pesta Diskon Supermarket, dilansir suara.com, Sabtu (31/7).
Berangkat dari hal tersebut, Galih memutuskan untuk menjalankan bisnis kuliner yang bergerak di masakan tradisional. Tak disangka bisnisnya terus berkembang.
“Awalnya hanya di rumah sendiri, dengan karyawan tiga orang dan memakai peralatan yang ada, dan makin ke sini permintaan makin meningkat,” ungkapnya lebih lanjut.
Galih menyebutkan, produk yang dikeluarkan oleh Kylafood diantaranya bakso aci, batagor kuah, dan seblak.
Seiring berjalannya waktu, produk yang sebelumnya ada tiga, kini tambah beragam mulai dari mie tektek, cireng bumbu rujak, mie kocok, dan masih banyak lagi.
Dengan menjaga kualitas dan semangat yang dimiliki oleh Galih Ruslan, Kylafood kini berhasil menjadi market leader dalam kategori jajanan tradisional instan.
Ia mengatakan usaha yang ia kembangkan menggunakan 100 persen bahan baku lokal yang langsung didapat dari petani Subang, Jawa Barat.
Ia percaya, dengan memproduksi secara lokal dan membeli bahan baku lokal, maka dirinya dapat berkontribusi untuk memberdayakan petani di Indonesia.
“Sejak hadir di tengah masyarakat, Kylafood berupaya berkontribusi untuk memperkenalkan jajanan khas Jawa Barat dengan cara baru, yaitu dikemas secara instan agar dapat diakses oleh siapapun.”
“Ini berangkat dari keyakinan kami, bahwa makanan tradisional merupakan bagian budaya yang penting untuk dilestarikan,” ungkap Galih Ruslan.
Komentar