INBISNIS.ID, LARANTUKA – Anggota DPR RI, Julie Laiskodat mengklaim potensi tanaman kelor di Flores Timur, NTT memiliki kualitas terbaik dunia.
“Kelor di Pulau Solor Flores Timur itu kualitasnya terbaik tingkat dunia bersama Negara Spanyol,” ujarnya saat melakukan tanam perdana kelor di Desa Lewomuda belum lama ini
Kelor yang sarat dengan kandungan gizi itu jadi anjuran sekaligus program Pemerintah untuk menekan angka stunting dan gizi buruk di bumi Flobamora.
Karena berpotensi, tim Dapur Kelor Kupang memberikan pelatihan olahan makanan dan minuman berbahan serbuk kelor bagi Persatuan Istri Tentara (Persit) dan PKK di Kodim 1624 Flores Timur, Senin, 11 Mei 2022.
Kegiatan itu sejalan dengan program Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan PKK Provinsi NTT tentang penanganan stunting dan gizi buruk di bumi Flobamora.
Owner Dapur Kelor, Kiki Nurrizky dalam keterangan rilis menyebutkan, tanaman kelor sudah diakui dunia tentang kandungan nutrisinya yang komplit. NTT sebagai wilayah potensi kelor terbaik sudah seharusnya dimanfaatkan secara optimal.
“Asupan nutrisi harian bagi anak-anak dan remaja sebagai upaya mencegah dan menangani stunting serta gizi buruk,” ujarnya sebagaimana keterangan rilis yang diterima wartawan, Senin, 11 Mei 2022.
Ia mengatakan, Dapur Kelor selama ini dikenal sebagai sentral industri kelor yang sudah mempunyai 14 jenis olahan, hasil dari binaan Dekranasda Provinsi NTT serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT.
Pada kesempatan itu, Nurrizky juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada tim Dapur Kelor untuk memberikan pelatihan pengelolaan kelor.
“Terima kasih sudah diberikan kepercayaan kepada kami untuk memberikan pelatihan mengolah kelor yang merupakan potensi daerah dan kearifan lokal NTT. Kelor harus diolah dengan baik dan benar sehingga nutrisi yang terkandung didalamnya tetap terjaga,” katanya.
Saat kegiatan, lanjut dia, pihaknya memberikan pelatihan mulai dari panen daun basah sampai pengolahan makanan dan minuman berbahan dasar serbuk kelor. Tak hanya di Flotim, kegiatan serupa juga berlangsung di seluruh Kodim yang memiliki potensi tanaman kelor.
“Kegiatan akan dilaksanakan di semua Kodim yang punya potensi kelor, sehingga masyarakat bisa lebih mengetahui bahwa tanaman kelor yang ada di depan rumah dapat dimanfaatkan secara optimal, Apalagi kelor sarat dengan kandungan nutrisi,” tandasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar