INBISNIS.ID, DENPASAR – Sampah plastik merupakan suatu momok bagi wajah pariwisata Bali yang tidak sejalan dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru.
Hal ini kumudian menggelitik emosional pegiat sampah Suryandi untuk memberi tantangan kepada Gubernur Bali mengatasi Sampah yang terlanjur menggunung di TPA Suwung dan menjadi produk UMKM baru berkualitas tinggi untuk Bali.
“Miris saya lihat, ternyata Bali yang semegah dan seistimewa ini tidak kunjung selesai atasi Sampah”, ungkap Suryandi.
Sehingga Suryadi yakin bahwa dengan programnya memilah sampah dan menjadikan sampah plastik jadi produk komersil yang dapat mengatasi sampah pada TPA Suwung juga dapat membantu menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.
Untuk itu, Suryandi memberanikan diri kepada INBISNIS.ID di Quest Hotel (20/4) secara terbuka menantang Gubernur Bali Wayan Koster Jika dengan program yang di gagas nya, gunung sampah di Suwung tidak teratasi dia bersedia mempertanggung jawabkan tantangan tersebut dengan konsekwensi terukur.
“Jika saya tidak Mampu Menyelesaikan tantangan yang sudah saya mulai, ambil saya, saya siap apapun konsekwensinya untuk Indonesia dan demi Bali yang bersih dari sampah plastik, bahkan saya siap di penjara apabila permasalahan sampah dibali tidak tuntas, namun dengan catatan harus mengunakan pralatan, SDM, dan juga mesin dai kami”, Tantang Suryandi.
Suryandi, merupakan salah satu pegiat sampah yang telah 20 tahun bergelut dalam persampahan plastik yang pada akhirnya bersama rekan Asosiasi Indonesia Plastik Recycle menciptakan sebuah mesin pemilahan serta pengolahan sampah menjadi produk Bahan Bangunan dan furniture pengganti kayu, seperti Balok dan Papan.
(Redaksi)
Komentar