INBISNIS.ID, TERNATE – Cuaca ekstrim yang terjadi di perairan Maluku Utara akhir-akhir ini berdampak pada stok ikan yang ada di beberapa pasar tradisional Kota Ternate. Hasil pantauan awak INBISNIS,ID Minggu pagi (5/12/2021) pasar ikan yang berlokasi di Pasar higienis tidak seramai hari biasanya.
Ikan yang dijajakan pun sedikit. Begitu juga dengan penjualnya yang biasa penuh, terlihat banyak lapak penjual yang kosong.
Untuk ikan cakalang berukuran besar yang biasanya dijual Rp100.000 per ekor naik menjadi Rp150.000 per ekor. Ikan bobara biasanya dijual Rp50.000 per ekor naik menjadi Rp 80.000 per ekor. Salah seorang pedagang ikan Ternate, Dahlan mengatakan, harga ikan cakalang berukuran sedang di hari normal Rp50.000 per ekor namun saat ini naik menjadi Rp100.000.
“Saat ini stok ikan menipis karena kondisi cuaca buruk dan nelayan tidak melaut,” jelas Dahlan.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar, Guntur Doa, ketika dihubungi mengatakan bahwa himbauan yang disampaikan BMKG agar para nelayan jangan melaut dulu karena cuaca yang tidak bersahabat berdampak pada stok ikan yang tersedia.
“Kenaikan harga ikan cakalang sampai 200 persen. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan ikan agar dapat mengisi kekosongan stok ikan,” jelas Guntur.
Selanjutnya, Guntur bilang bahwa ada beberapa jenis ikan yang harganya masih stail, seperti ikan teri dan ikan galafea (ikan julung yang dikeringkan) termasuk juga ikan asap (ikan fufu) harganya masih seperti harga biasanya.
Memang sepekan ini, kondisi perairan di Maluku Utara menunjukan iklim yang ekstrim, jangankan nelayan, transportasi laut dihimbau jangan dulu beroperasi. Tercatat ada dua kasus kehilangan nelayan saat melaut yang terjadi di seputar perairan Maluku Utara.
Rilis yang disampaikan BMKG Ternate bahwa kondisi cuaca umumnya hujan ringan-lebat dengan potensi hujan sedang – lebat pada siang/sore dan dini hari. Suhu udara berkisar antara 22 – 31 ºC dan kelembaban berkisar antara 75 – 100 %. Angin umumnya bertiup dari arah Barat daya – Utara dengan kecepatan antara 4 – 30 knots. Indikasi munculnya potensi gelombang tinggi dan hujan lebat disertai angin kencang dan petir di sekitar wilayah Maluku Utara dalam periode beberapa hari kedepan.
Geombang laut bisa mencapai 2,5 meter lebih disertai hujan dan angin kencang dapat terjadi di perairan Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Sofifi, Halmahera Selatan,Halmahera Timur, Halmahera Barat, Batang Dua, sementara wilayah ini merupakan spot-spot ikan bagi nelayan.
(Anto Hoda/Redaksi)
Komentar