Laporan : Billy Lazuardi
INBISNIS.ID, JAKARTA – Ditengah munculnya berbagai macam varian baru Covid-19 yaitu Varian baru covid-19 Deltacron, perguruan tinggi hanya dapat membuka aktivitas kampusnya apabila mahasiswa dan semua pihak yang bersangkutan sudah menerapkan protokol kesehatan. Namun dalam sistem mengajar dan belajar masih menggunakan sistem daring. Kamis, (24/02).
Hal ini bisa dilakukan karena pihak kampus menyiasati dengan mengikuti ketetapan yang ditetapkan Pemerintah pusat yang tengah menerapkan Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Menurut Professor Irwan (79), selaku Kaprodi Doktoral di salah satu kampus Swasta ternama di Jakarta saat ditemui Media INBISNIS.ID.
“Untuk membatasi penyebaran covid 19 terkhusus di lingkungan kampus dan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah, kampus menerapkan sistem WFH dan WFH dimana dalam sepekan memiliki sistem WFO per 3 hari dan sisanya kegiatan kampus dilaksanakan secara daring/WFH,” di kampusnya.
Prof. Irwan juga menambahkan, dirinya mendukung kegiatan perkuliahan menggunakan sistem jarak jauh dengan bantuan teknologi ini karena khawatir dengan penyebaran virus yang masih tinggi terutama di Jakarta. Terlebih dalam dunia pendidikan juga sedang beradaptasi dan menerapkan pendidikan yang berada di era industry 4.0.
“Jika dulu sistem belajar mengajar hanya bisa dilakukan di kampus, saat ini berkat kemajuan teknologi yang selalu berkesinambungan, adanya era industry 4.0. bahkan akan menuju Society5.0. Perkuliahan tidak perlu lagi harus datang ke kampus namun bisa melalui virtual class via zoom. Mahasiswa kami pun yang sedang menempuh studynya di S3 ini banyak yang dari luar Jakarta seperti dari Riau, Semarang, Sumatra Utara, bahkan ada yang dari luar negeri yaitu Qatar”, Ungkapnya.
Ia melanjutkan, mengingat banyaknya peserta didik yang berasal dari berbagai daerah yang sangat jauh dari kampus maka sistem kuliah daring ini sangat mendukung dalam proses perkuliahan, dimana mahasiswa yang berada di luar negeri sekalipun dapat menempuh kuliahnya tanpa harus berangkat ke Indonesia untuk belajar, dengan demikian dapat menghemat waktu dan biaya perjalanannya.
“Dunia perkuliahan memang dapat berjalan stabil dengan bantuan teknologi yang semakin canggih, namun kami pun terus berdoa agar kasus covid-19 di Indonesia khususnya di Jakarta dapat turun dan perkuliahan maupun sektor lainnya dapat kembali beroperasi secara normal,” tutup Professor Irwan.
(Redaksi)
Komentar