INBISNIS.ID, BALI – Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi asing ke Indonesia paling besar berasal dari Singapura baik secara periode triwulan maupun tahunan.
Investasi ke Indonesia cenderung mengalami kenaikan, data BKPM menunjukkan bahwa Triwulan II-2025, realisasi investasi secara total sebesar Rp477,7 triliun dan tumbuh 11,5% year on year/yoy.
Jika dilihat lebih rinci, angka Rp477,7 triliun terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp275,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp202,2 triliun.
Di tengah kondisi perekonomian yang cukup tidak stabil, Indonesia masih menjadi negara yang cukup atraktif bagi investor asing untuk berinvestasi. Hal ini tercermin dari angka PMA yang tumbuh secara periode tahunan.
BACA JUGA :
- INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
- Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan
- Kavling Villa Dijual di Labuan Bajo, 366 Komodo Sunset View Resort Villa
- Distribusi Wisatawan Terpusat di Selatan, Bali Terkesan Overtourism!
- Pantai Surfing Sumba, Menjawab Tren Positif Bisnis Properti
BKPM juga mencatat bahwa terdapat lima negara dengan realisasi investasi terbesar ke Indonesia pada Triwulan II-2025, yakni Singapura, Hongkong, China, Amerika Serikat dan Malaysia.
Singapura memimpin dengan realisasi investasi sebesar US$4,2 miliar, disusul oleh Hongkong sebesar US$2,3 miliar, China di posisi tiga dengan US$1,8 miliar, Amerika Serikat berinvestasi sebesar US$0,8 miliar, dan Malaysia sebesar US$0,7 miliar.
Sementara sepanjang semester I-2025, realisasi investasi sebesar Rp942,9 triliun atau naik 13,6% yoy yang terdiri dari Rp432,6 triliun PMA dan Rp510,3 triliun PMDN.
Lima besar negara dengan realisasi investasi terbesar ke Indonesia pun masih ditempati oleh Singapura dengan total US$8,8 miliar, Hongkong sebesar US$4,6 miliar, China di urutan ketiga dengan US$3,6 miliar, Malaysia dengan total US$1.7 miliar, dan Jepang di posisi kelima dengan investasi US$1,6 miliar.
Untuk diketahui, PMA memiliki tujuan yaitu untuk memberikan stimulus dan mendukung perekonomian Indonesia, seperti pembukaan lapangan kerja baru, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), dan juga teknologi.
Semakin besarnya angka PMA, maka pembangunan di Indonesia akan semakin pesat terjadi yang berujung pada pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pendapatan negara khususnya dari pajak, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar