oleh

Cak Nun: PDIP Harus Bertransformasi Menjadi PDI Pengayoman Bukan PDI Perjuangan

-Nasional-505 views

INBISNIS.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani merupakan sosok tokoh politik yang sangat tajam di Tanah Air.

Hal ini disampaikan oleh Cendekiawan muslim, Emha Ainun Nadjib, pada saat acara ‘Sinau Bareng Cak Nun’ di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, (10/4) malam. Acara yang dihadiri 500-an orang itu didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sholawat.

Sapaan akrabnya Cak Nun, mengaku mengamati dari jauh sosok dan kiprah Puan Maharani di dunia politik selama ini.

“Saya menemukan Mbak Puan ini jauh lebih dewasa daripada yang saya sangka. Jauh lebih tajam pikirannya daripada yang saya sangka, dan jauh lebih sareh atau bijaksana daripada yang saya duga-duga. Jadi, saya bersyukur dan yang paling saya kagumi acara ini berlangsung karena kebesaran jiwanya Bu Mega,” jelas Cak Nun.

Cak Nun meminta Puan, sebagai Ketua DPR RI dan petinggi PDI Perjuangan, untuk mengayomi seluruh warga negara Indonesia.

“Mbak Puan sekarang Indonesia dalam masa senjakala. Maka burung-burung akan datang ke PDIP untuk minta pengayoman,” kata Cak Nun. PDIP harus bertransformasi menjadi PDI Pengayoman, bukan lagi PDI Perjuangan, untuk mengayomi seluruh warga,” imbuhnya.

Cak Nun menegaskan, acara yang dihadirinya malam ini bukan acara politik. “Acara ini bukan acara partai, tidak ada politik-politikan. Ini acara untuk meneguhkan keindonesiaan,” ujar budayawan ini.

Sementara itu, Puan berterima kasih atas kehadiran dan pesan yang disampaikan Cak Nun. Kepada Cak Nun, Puan juga menyampaikan salam dari Presiden ke-5 RI yang juga Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang belum bisa menghadiri acara.

“ Sekolah Partai PDI Perjuangan sekarang berhadapan dengan Masjid At Taufiq. Artinya kepedulian kita bersama umat Islam untuk bisa terus bisa bersinergi dan bergotong royong. Seperti harapan Cak Nun agar PDI Perjuangan bisa mengayomi seluruh warga bangsa,” kata Puan.

Puan secara khusus bersyukur Masjid At-Taufiq, yang dibangun untuk mengenang ayahnya Taufiq Kiemas, akhirnya bisa dibuka setelah tertunda karena pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah kita bisa berada di halaman Masjid At-Taufiq. Semoga bisa membawa manfaat buat masyarakat dan jasa-jasa Pak Taufiq bisa diberkati dengan doa-doa saudara sekalian,” ujar Puan.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *