INBISNIS.ID, BLITAR – Bercocok tanam dengan sistem green house, petani melon di Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, bisa menghasilkan buah melon yang berkualitas tinggi bahkan berhasil mengekspor melon hasil pertaniannya ke mancanegara.
Green house yang terbuat dari dari bahan plastik tebal transparan yang menutupi seluruh permukaan bangunan, baik atap atau dindingnya. Di dalamnya dilengkapi pengatur suhu dan distribusi air.
Tujuannya untuk membentuk sebuah kondisi yang ideal saat bertani tanpa perlu bergantung pada lokasi, iklim dan cuaca serta kondisi lingkungan lainnya.
Eko, petani melon yang sukses dengan bercocok tanam sistem green house di Kecamatan Wates mengaku, sistem green house diterapkan karena lahannya dia kering dan susah mendapatkan air. Akhirnya dengan cara ini bisa mendapatkan keuntungan yang maksimum.
“Menanam sekitar 600 pohon. Dengan luas lahan kurang lebih sekitar 10 x 40 meter,” kata Eko, Kamis (12/5/2022).
Ia mengatakan, masyarakat Wates sekarang mulai banyak yang menanam dengan sistem greenhouse, karena menghasilkan kualitas melon lebih tinggi dengan harga jual yang tinggi pula serta lebih efektif dan tidak kenal musim dalam budidaya.
“Jadi di segala cuaca bisa budidaya dan tidak takut rusak karena terkena cuaca buruk. Kita pasang pengaman agar tidak diserang lalat buah. Panennya setiap tiga bulan sekali. Petani bisa mengantongi uang di atas 10 juta rupiah setiap panen,” ucapnya.
Sebagai informasi, hingga kini melon hasil petani di Wates Blitar sudah menembus selain di daerah Blitar dan Jawa Timur, juga pasar ibu kota. Selain itu juga sudah diekspor ke Singapura.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar