INBISNIS.ID, DENPASAR – Perkembangan harga barang dan jasa di Kota Denpasar pada Bulan Februari 2022 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sedalam 0,36 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen dari 107,48 pada Januari 2022 menjadi 107,09 pada Februari 2022.
Hal ini terungkap dalam konfrensi pers, Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Bali yang dilakukan secara daring, Selasa (01/03/2022).
Deflasi yang tercatat di Kota Denpasar pada bulan Februari 2022 ditunjukkan dengan penurunan indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu : kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 2,48 persen, kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 1,26 persen, kelompok VI (tranportasi) sedalam 0,32 persen, dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam 0,15 persen.
Kepala BPS Provinsi Bali, Hanif Yahya, menjelaskan, Jika diurai menurut penyumbangnya, deflasi Kota Denpasar bulan Februari 2022 yang sedalam 0,36 persen tercatat disumbang oleh empat kelompok.
“Masing-masing oleh kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sebesar -0,3116 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sebesar -0,1830 persen; kelompok VI (transportasi) -0,0372 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sebesar -0,0068 persen,” terang Hanif Yahya.
Hanif Yahya juga menambahkan, Komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga atau memberikan sumbangan deflasi pada bulan Februari 2022 antara lain, canang sari, minyak goreng, daging ayam ras, cabai rawit, angkutan udara, telur ayam ras, sawi putih, air kemasan.
“Sementara itu komoditas yang tercatat mengalami peningkatan harga atau memberikan sumbangan menahan laju deflasi di Kota Denpasar antara lain, pepaya, mainan anak, sabun mandi cair, pembalut wanita, beras, sabun detergen bubuk/cair, mangga, tomat, sabun mandi, bawang merah,” terang Hanif Yahya.
(Redaksi)
Komentar