INBISNIS.ID, BLITAR – Aksi kemanusiaan dapat dilakukan dengan cara apapun salah satunya dengan donasi , Komunitas Ketimbang Ngemis Blitar menggelar kegiatan donasi dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan penggalangan dana ini dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Sebelumnya, kegiatan seperti ini pernah terjadi ditahun-tahun sebelumnya.
Koordinator Ketimbang Ngemis Blitar, Mada Nova menyatakan transformasi tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerumunan akibat kondisi yang belum stabil.
“Jadi anggota komunitas menyebarkan pamflet (selebaran) di medsos dan juga dipublikasikan di official account ketimbang ngemis blitar. Program ini dilaksanakan di bulan ramadhan dengan harapan mampu meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan,” ungkap dia saat dikonfirmasi INBISNIS.ID.
Donasi dibuka hingga tanggal 3 April 2022 hingga akhir bulan puasa. Bagi masyarakat umum yang ingin berdonasi dapat mentransfer uang melalui nomor rekening sebagaimana tertera dalam pamflet :
- 000901001691563 (BRI) a.n Ketimbang Ngemis Blitar serta melakukan konfirmasi ke nomor Whatsapp 085736455410.
- 0901397553 (BCA) a.n Sila Ayu Fajrin serta dan dikonfirmasikan pada nomor Whatsapp 085736455410.
Terakhir, Mada Nova berharap hasil donasi tersebut nantinya bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Menjelang bulan Ramadhan, penjualan bunga tabur di Desa Jambewangi, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar mengalami peningkatan secara drastis.Hal itu seiring banyaknya masyarakat yang melakukan ziarah atau nyekar ke makam sanak saudaranya di awal bulan ramadhan.
Seperti yang dialami salah satu penjual, Jaki Zaenodin (25) mengaku, kini dapat menjual lebih dari 300 bungkus bunga tabur.
Bahkan peningkatan tersebut lebih tinggi dibanding Ramadhan sebelumnya karena aktivitas masyarakat kini semakin longgar.
“Mulai ada kenaikan (penjualan) dari seminggu yang lalu,” kata Jaki pemuda asal Selopuro tersebut, Jumat (1/4/2022).
Jaki menjelaskan, satu bungkus bunga dijual dengan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 tergantung kombinasi jenis bunganya.
Pembeli bunga, kata Jaki, tidak hanya warga lokal, tapi juga banyak dari luar kecamatan.
(Redaksi)