INBISNIS.ID, JEPARA – Lajur lintas pantura selain identik dengan padatnya lalu lintas kendaraan bermotor, sisi tepi terdapat hamparan pasir dan lautan dan kesibukan nelayan dengan segala aktifitasnya. Mengingatkan kita penyerdanaan kalimat pantura berasal dari rangkaian kata Pantai Utara. Pesisir Pantai Utara dan para keluarga nelayan. Nelayan menangkap ikan hal biasa, namunberbeda dengan kelompok nelayan yang satu ini, spesialis menangkap biota laut, bernama Rajungan. Rabu, (20/4).
Yang harus dibedakan Kepiting mempunyai fisik gemuk, bulat sedikit oval. Lingkungan kehidupan dua alam/ampibi berkoloni dirawa atau pesisir yang ditumbuhi pohon bakau sebagai tempat berlindung. Sedangkan Rajungan memiliki fisik bening, ramping cenderung bentuk tubuh lonjong agak lancip dan berkoloni di dasar laut.
Karismatik pantai utara tepatnya Kanal Teluk berada di Desa Teluk Awur Kabupaten Jepara, Nelayan tradisional yang unik namun punya cara spesialis menangkap Rajungan didasar laut. Strategi memasang ranjau/jebak didasar laut lengkap dengan umpan agar Rajungan mau masuk dan terjebak. Ditanam didasar laut selama 12 jam, pagi harinya diangkat kepermukaan dan hasil rajungan akan dipanen.
Ibu Sutiah salah satu pedagang penampung Rajungan hasil tangkapan nelayan, “Mengungkapkan Rajungan harga jualnya cukup tinggi, lebih lanjut dijelaskan Pantai Utara tepatnya laut wilayah Jepara sangat digemari koloni Rajungan beranak pinak dan berkembang biak disini.
Lanjutnya, keberadaan dan kondisi laut Jepara sangat digemari koloni Rajungan, dan hanya sebatas itu yang saya fahami, itu juga informasi dari yang lebih tahu dari Pak. Suroto salah satu nelayan yang meyetorkan Rajungan ke saya”, ungkapnya.
Soal harga di pasar, Rajungan komoditas primadona sumber daya laut Jepara, bahkan Rajungan dari Jepara mempunyai kultur serat daging kenyal lembut dan halus.
Supiah salah satu Tengkulak, lebih menyukai menampung hasil tangkapan Nelayan Jepara. stocknya ber kwintal-kwintal bisa di dapatkan dari hasil tangkapan nelayan, dijelaskan lebih lanjut kalau harga lagi bagus pengepul membayar. Rp 150.000/kg, Kalau lagi panen raya hargaharga bisa miring.
(Redaksi)
Komentar