INBISNIS.ID, DENPASAR – Potensi bisnis kuliner sangat menjanjikan jika ditekuni dengan sabar dan konsisten, seperti Aminur Fatoni pemuda berusia 23 tahun asal Madura yang berjualan Martabak di kawasan Jl. Tukad. Yeh Aya, Denpasar.
Berawal dari pengalamannya bekerja dengan salah satu pengusaha kuliner yang sama selama 2 tahun, pria yang akrab disapa Toni memberanikan dirinya membuka lapak kuliner martabaknya sendiri.Diakuinya bahwa saat memulai usahanya pada pertengahan 2015 sempat mengalami kesulitan dalam pemasaran, yang mana dalam sehari untuk menghabiskan 20 kotak martabak jualannya saja sungguh terasa berat.
Namun berkat konsistensi dia terhadap usahanya, kini usahanya berbuah hasil. Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini dia mampu menghabiskan 40 kotak dalam sehari.
“Awal buka, untuk jualan 20 kotak tuh susah, sekarang alhamdulilah bisa tembus 40 kotak dalam sehari mas”, ungkap Toni saat ditemui INBISNIS.ID, Kamis (7/4/2022).
Diakui sebelum memasuki masa Pandemi Covid-19, dia bahkan sehari mampu menjual dagangannya sebanyak 100 kotak bahkan lebih, namun disyukuri olehnya pula pendapatan nya selama ini masih mampu menutupi kebutuhan sehari harinya.
Satu kotak dari dagangannya di bandrol harga termurah sebesar 15.000/ kotak, harganya bervariasi tergantung toping yang dipilih pelanggan untuk terang bulan, hal yang sama juga berlaku pada martabak telor yang dijualnya juga.
Baginya modal utama dalam berjualan adalah kejujuran,kualitas produk yang dijual, konsisten dan menjaga kebersihan dari layak serta pelayanannya.
“Yang penting konsisten mas, harus jujur kepada pelanggan, ramah juga perlu dan yang terpenting kualitas produk serta kebersihannya harus dijaga mas kalau kita mau usaha kuliner” terangnya.
Lapak Martabaknya berada di Jalan Tukad Yeh Aya, Panjer, Denpasar tepatnya di depan SMA Nasional Denpasar dan mulai buka pada pukul 5 sore dan di tutup pukul 2 dini hari.Toni berharap dapat terus mempertahankan konsistensi nya terhadap usaha yang dijalankan saat ini dan dapat mengembangkannya menjadi lebih besar lagi.
“Mudah mudahan ke depan saya masih bisa konsisten berjualan seperti sekarang ini, juga bisa mengembangkannya lebih besar lagi mas”, tutup Toni.
(Redaksi)
Komentar