INBISNIS.ID, DENPASAR – Sudah pernah merasakan jatuh bangun dalam dunia usaha kuliner, tidak membuat sosok I Nyoman Sriani pantang menyerah. Berbekal pengalaman dan hobi memasak kurang lebih sepuluh tahun, kini Ia terinspirasi memulai bisnis berjualan Nasi Jinggo dengan bahan dasar daging Babi.
Berlokasi di Jln Citarum, Panjer, Denpasar, Bali, I Nyoman Sriani mulai merintis usahanya. Pada saat itu, waktu sudah menunjukan siang hari, Sriani saat ini masih sibuk dengan pisau dan daging babi yang sedang diolahnya.
Bahkan dia mulai menyayat daging babi, selanjutnya memotong menjadi potongan-potongan kecil, dan kemudian memasukanya ke dalam wadah dicampur dengan rempah dan bumbu yang telah sediakan. Kemudian memasukan ke dalam penggorengan yang sudah terisi minyak panas. Seketika tercium aroma sedap yang sangat menggiurkan.
Saat tim INBISNIS.ID mewawancarai I Nyoman Sriani, mengaku sudah satu bulan menekuni usaha berjualan Nasi Jinggo Babi. Ini menjadi pilihan yang tepat bagi dirinya, mengingat makanan ini sangat diminati para masyarakat terkhusus daerah Bali.
Saat ini usahanya dalam sehari mampu ia jual sampai 50 bungkus bahkan melebihi. Dengan harga 1 bungkus Nasi Jinggo Babi dibandrol dengan harga 7.000 Rupiah untuk porsi biasa, dan 10.000 untuk porsi khusus.
Menurut I Nyoman Sriani, kehadiran kompetitor tidak menjadi tantangan baginya. Menurutnya kompetitor dunia bisnis kuliner adalah hal yang biasa. Tapi dalam memenangi hati para konsumen Ia lebih menekankan pada cita rasa masakanya yang khas.
“Kalau strategi dalam menggait konsumen ya tergantung cita rasa kita saja,” ungkap I Nyoman Sriani saat ditanyai di sela-sela kegiatan memasak,” Kamis (14/04).
Ia melanjutkan, bahwa dalam hal pemasaran, I Nyoman Sriani memanfaatkan jaringan pertemanan. Selain itu, Ia juga mempromosikanya melalui pertemanan WA dan Facebook. I Nyoman Sriani mulai membuka gerai daganganya pukul 17.00 WITA sampai malam hari. Selain itu, Ia juga melayani konsumen melalui sambungan telepon dan mengantarnya ke lokasi. Dengan cara tesebut, Ia bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar 500 Ribu Rupiah per harinya.
(Redaksi)
Komentar