oleh

Bantuan CSR Bagi MDA, Koster : Seluruh Perusahaan di Bali Harus Ambil Peran Menjaga Budaya Bali

INBISNIS.ID, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan terimakasih secara langsung kepada BPD Bali dan PT. Pegadaian kantor wilayah VII Denpasar atas bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) masing-masing berupa 1 unit mobil Avanza yang akan dimanfaatkan sebagai operasional Majelis Desa Adat (MDA) kabupaten/kota se-Bali di Jayasabha (5/04/2022).

Sebelumnya pada tanggal 23 Desember lalu Wayan Koster juga telah memberikan bantuan 1 Unit Mobil untuk operasional MDA Kabupaten Buleleng yang bersumber dari bantuan CSR Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali. Sehingga sekarang CSR yang diberikan oleh BPD Bali dan PT. Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar akan Saya prioritaskan dulu untuk MDA yang jarak tempuhnya jauh, seperti MDA Kabupaten Karangasem dan MDA Kabupaten Jembrana.

Wayan Koster mengatakan akan terus berjuang melakukan komunikasi dengan berbagai perusahaan milik BUMN maupun perusahaan lainnya di Bali agar seluruh MDA kabupaten/kota se-Bali mendapatkan mobil operasional sebagai penunjang kegiatan operasional MDA.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh perusahaan di Bali serta siapapun yang mengais rejeki dan mencari peluang ekonomi di Bali harus memiliki tanggung jawab untuk bersama merawat alam, manusia dan budaya Bali sehingga ada timbal balik.

“Karena Kita menghirup udara di Bali, beraktivitas untuk mengembangkan usaha di Bali, kemudian mendapatkan manfaat, keuntungan dan maju usahanya tentu harus ada kontribusi untuk merawat Bali ini secara bersama-sama, selain yang utama dalam usaha itu adalah mendorong usahanya sendiri agar mendapatkan manfaat. Begitu sebaliknya, apabila Bali ini tidak Kita rawat, maka akan mengalami degradasi hingga Alam, Manusia, dan Kebudayaannya serta segala sektor kehidupannya akan rusak dan tidak bisa tumbuh berkembang,” tegas Koster.

Bagi Koster kita sepatutnya bersyukur Bali memiliki 1.493 Desa Adat yang saat ini masih eksis keberadaannya sampai sekarang sejak Abad ke – 11. Jikalau Desa Adat sudah kuat, maka Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali akan terjaga dengan baik. Hal ini kemudian akan membuat Bali memiliki karakter serta daya tarik hingga dicintai oleh masyarakat dunia dengan berpariwisata ke Bali.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *