oleh

Bangkitan UMKM di Bidang Fashion, Bali Siap Menggelar BIFW

INBISNIS.ID, BALI – Bali International Fashion Week 2022 menggelar Press Conference tahap I yakni pada hari Sabtu (17/9/2022). Acara yang dilaksanakan di Inna Bali Heritage Hotel Denpasar ini merupakan salah satu rangkaian dari Bali International Fashion Week 2022 yang akan diselenggarakan pada tanggal 11-15 Oktober 2022 di Museum Pasifika Nusa Dua (Kawasan Indonesia Indonesia Tourism Development Corporation / ITDC).

Bali International Fashion Week 2022 adalah sebuah wadah bagi para pelaku usaha industri kreatif dan UMKM bukan saja dari Bali dan Indonesia tetapi semua lapisan masyarakat seluruh dunia dapat ikut serta dalam kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas hasil karyanya dengan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat agar mampu bersaing di kancah Internasional.

Acara yang diinisiasi oleh The Sukarno Center ini adalah sebuah bentuk apresiasi serta dukungan terhadap para pelaku usaha UMKM yang telah berkontribusi dalam memajukan industri fashion di Indonesia. Diharapkan melalui acara ini dapat terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan hasil karyanya.

Dengan mengusung tema “Anjali Mahakarya Wastra Bali” yang memiliki arti “Persembahan Pagelaran Terbaik Untuk Busana Khas Bali, Nusantara dan Internasional Dengan Modifikasi Mengikuti Perkembangan Zaman Dan Modernisasi”, diharapkan mampu memberikan semangat kepada para pengrajin kain tradisional nusantara untuk terus berkarya serta menjaga eksistensi budaya nasional. Tentu hal ini merupakan sebuah langkah dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya nasional, serta menjadikan kain hasil kerajinan daerah sebagai ikon dalam estetika bangsa Indonesia. Dengan kolaborasi yang apik antara pengrajin kain daerah dengan para desainer kelas dunia, diharapkan dapat meningkatkan nilai dari karya tersebut sehingga dapat lebih dikenal dan mampu bersaing pasar global.

Di Acara Bali International Fashion Week 2022 memiliki beberapa rangkaian acara, seperti Press Conference tahap 1 yang kita laksanakan hari ini Sabtu, 17 September 2022 di Inna Bali Heritage Hotel Veteran, Audisi Model Tanggal 25 September 2022 di TS Suites Seminyak Kuta Badung, Press Conference Tahap 2 Tanggal 11 Oktober 2022 dan Workshop, Seminar, Fashion Show serta Exhibition Tanggal 11 – 15 Oktober 2022 di Museum Pasifika Nusa Dua (Kawasan Indonesia Indonesia Tourism Development Corporation / ITDC).

Tentunya acara ini juga menggabungkan seluruh elemen masyarakat agar dapat berjalan beriringan demi mencapai tujuan bersama. Dengan menggandeng Yongki Model Management (YMM) Event Organizer, diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk dapat berkarya dan memberikan kontribusi dalam memajukan industri fashion di Indonesia.

Bali International Fashion Week 2022 diikuti oleh para fashion desainer dari berbagai negara, seperti Prancis, India, Malaysia, dan Indonesia. Tentunya, dengan adanya partisipasi fashion desainer dari luar diharapkan dapat memberikan angin segar kepada desainer Bali untuk terus melakukan penambahan-penambahan ilmu khususnya di bidang fashion.

Tidak hanya itu, dari segi perekonomian masyarakat juga akan terbantu dengan dibukanya stand atau tenant untuk pelaku-pelaku penggiat UMKM Bali. Untuk puncak acara Bali International Fashion Week 2022 akan diselenggarakan di Museum Pasifika Nusa Dua yang berlokasi di kawasan ITDC Nusa Dua Bali pada tanggal 11-15 Oktober 2022.

Pembina Soekarno Center, Dr. Shri I Gusti Wira Wedawitry. WS., S. Sos., SH., MH., biasa disapa Gung Wira, menjelaskan: Bali ini adalah jendelanya Indonesia sehingga acara ini diadakan di Bali.

“Kita upayakan acara ini menampilkan fashioner dari 34 provinsi supaya produk-produk lokal masing-masing daerah lebih bisa dikenal. Hasil karya anak bangsa jangan sampai diakui oleh negara lain. Karena itu hendaknya manfaatkan HAKI untuk menjadikan hasil kebudayaan kita ini bisa tetap kita miliki di masing-daerah yang kaya dan beragam adat dan budaya begitu juga karya tenunan yang kreatif bisa ditampilkan terus kedepan. Karena pekerjaan tenun itu adalah hal yang rumit karena itu jangan biarkan hasil karya kita itu diakui negara lain,” ucap Wira.

Hadir pada kesempatan konferensi pers ini masing2:  Ni Ketut Nesa Santini (BIFW), Mr. Naveen Maghwal (Direktur ICCR), Pt. A. Prawira Eka Putra, S.KM (ketua panitia BIFW), Yongki Perdana (founder YMM organizer), Mahdyrez (Pelaku Industri Kreatif / Aktor Film), Indira Laksmi (Designer), Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedwitri, S.Sos, SH, MH (Dewan Pembina The Sukarno Center / Law Center Marhaen.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *