oleh

Bali Mandara Buka Layanan Kanker Terpadu

INBISNIS.ID, BALI – Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara membuka Layanan Kanker Terpadu yang diresmikan secara langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Selasa (31/05) pagi.

Mengawali sambutannya Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara, dr. Ketut Suarjaya, MPPM menghaturkan puji dan syukur atas berjalan dengan lancar pembangunan Layanan Kanker Terpadu di Rs. Bali Mandara.

Dalam sambutannya juga Ketut Suarjaya melaporkan kepada Gubernur Bali bahwa gedung Layanan Kanker Terpadu ini telah di bangun pada tahun 2018 hingga 2019 dengan dana sepenuhnya dari Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) Provinsi Bali, dengan luas tanah 1.400 m2 dan luas bangunan 4.303 M2.

Foto : Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara, dr. Ketut Suarjaya, MPPM saat memberi sambutan dalam acara pembukaan Layanan Kanker Terpadu, Selasa (31/5/2022)

Beliau juga menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini terdiri dari dua tahap, yang mana pada tahap pertama telah selesai pada tahun 2019 dan untuk pembangunan tahap kedua masih tertunda akibat Pandemi Covid-19 yang melanda, sehingga perencanaan tahap kedua yang dijadwalkan pada tahun 2022 hingga kini masih tertunda.

‘’Astungkara nanti dengan dana BLUD kami lanjutkan lagi pembangunan tahap dua dan dimulai pada perubahan tahun anggaran pada tahun ini,’’ ungkap Ketut Suarjaya.

‘’Bangunan Layanan Kanker Terpadu ini terdiri dari empat lantai, yang mana terdapat lantai basement dan 3 lantai diatasnya,’’ lanjutnya.

Disebut layanan terpadu karena mencakup layanan Diagnosis, Layanan Kemoterapi, dan kedokteran Nuklir yang merupakan satu satu nya yang ada di Bali serta di wilayah Indonesia Timur. Berikut dijelaskan pula bahwa tersedia 37 orang Sumber daya Manusia yang mendukung layanan terpadu ini.

SDM yang disediakan oleh Layanan Kanker Terpadu ini terdapat satu dokter spesialis yang menangani Bidang Morfologi, serta satu Spesialis Kedokteran Nuklir. di dalam layanan ini juga di dukung oleh 16 perawat, kemudian ada fisikawan medis, ada Radiografer, Teknisi dan beberapa tenaga kesehatan lainnya.

Dijelaskan juga oleh dr. Ketut Suarjaya untuk pembiayaan layanan Kanker terpadu ini, Pihaknya masih menggunakan tarif umum dan asuransi swasta sembari menunggu persetujuan kerjasama dengan BPJS. Proses pengajuan kerjasama pun sudah berjalan dan sudah divisitasi oleh pihak BPJS.

“Astungkara, menurut buk Asdep (Asisten Deputi) itu segera akan di setujui oleh BPJS Kesehatan, nah kalau kerjasama ini sudah berjalan maka seluruh masyarakat baik yang menggunakan BPJS ataupun yang lain sudah bisa di berikan layanan di rumah sakit ini,” ungkapnya.

Gubernur Bali, Wayan Koster menanggapi penjelasan kerjasama yang tengah diupayakan oleh pihak Layanan Kanker Terpadu RS. Bali Mandara terhadap pihak BPJS yang sedang berlangsung, maka ia meminta proses jalinan kerjasama agar segera direalisasikan secepat mungkin.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *