INBISNIS.ID, MEDAN – Setelah meninjau pembersihan dan pengorekan saluran parit Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution ahirnya menemukan sebab terjadinya banjir di Jalan Menteng Raya, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai pada Senin (14/3/2022).
Di samping memastikan pengorekan dengan belusukan masuk ke dalam saluran parit Bobby juga menemukan akar permasalahan kenapa air di saluran tidak lancar mengalir ke sungai Denai.
“Ternyata terdapat sedimen di dalam saluran parit tepatnya di saluran nomer satu sudah mencapai 80 persen, tentunya ini yang membuat aliran air tidak lancar dan mengakibatkan genangan air di pemukiman warga ketika hujan lebat,” Kata Bobbi saat di temui awak media INBISNI.ID. Senin (14//03/22)
Melihat hal tersebut Bobby Nasution yang saat peninjauan didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan, Kadis PU Topan OP Ginting, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Syarifuddin Irsan Dongoran, Kadis Kominfo Arrahmaan Pane dan Kabag Tapem Andi Mario Siregar, serta Camat Medan Denai, Medan Kota, Medan Area dan Medan Amplas menginstruksikan Dinas PU berkolaborasi dengan Kecamatan untuk segera mengatasi permasalahan tersebut.
“Saya minta ini segera diselesaikan, karena ketika di dalam tadi kita bersama sudah melihat dan menemukan akar permasalahannya, sedimen yang cukup tebal di salah satu saluran menjadi kendalanya dan membuat air tidak mengalir ke sungai, sehingga menyebabkan genangan air di pemukiman warga,” Pintar Bobby.
Secara terpisah saat di konfirmasi wartawan Kadis PU Topan OP Ginting mengatakan bahwa pengorekan parit ini dilakukan karena sejumlah wilayah di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai ini terjadi genangan air ketika hujan turun. Setelah dilakukan diidentifikasi, ternyata di dalam saluran parit yang membentang sepanjang jalan Menteng Raya tepatnya Parit Medan Urban Development Project (MUDP) yang bermuara ke sungai Denai ditemukan sedimen yang cukup tinggi dan tebal.
“Setelah kita identifikasi ditemukan di saluran nomer satu dan nomor tiga tepatnya sisi sebelah kiri jembatan sedimen sudah sangat banyak dan tebal bahkan ketebalan sudah mencapai 80 persen,” Jelas Topan Ginting.
(Redaksi)
Komentar