INBISNIS.ID, DENPASAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengumumkan kebijakan Work From Bali (WFB) akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau Juli 2021 mendatang. Pelaksanaannya sendiri akan dilakukan secara bertahap.
Program tersebut diharapkan bisa meningkatkan tingkat keterhunian hotel di Bali yang pada April 2021 di angka 10 persen, meningkat menjadi 30 persen. Tidak kurang dari 16 hotel di kawasan The Nusa Dua didapuk bakal mendukung gagasan tersebut. Work From Bali ini pun dinilai cenderung aman dikarenakan hingga 4 Juni 2021 sudah 44,18 persen pekerja di Bali sudah mendapatkan vaksinasi dan masih berlangsung hingga saat ini.
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. WFB akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan karena bisa bekerja sambil menikmati keindahan Bali, terutama untuk kita yang sudah rindu untuk bepergian dan berlibur. Setelah bekerja, Anda bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi tempat wisata terutama bermain di pantai-pantainya yang indah.
Untuk dapat bekerja dari Bali dengan nyaman, berikut beberapa cara yang dapat dipersiapkan menurut keterangan yang diterima INBISNIS dari RedDoorz.
1. Persiapkan Keuangan Secara Detail
Sama seperti ketika kita ingin berlibur, WFB juga butuh perencanaan keuangan yang matang,. Bukan hanya penerbangan dan penginapan saja yang memerlukan budget besar, tetapi makan, jasa mencuci pakaian, transportasi, dan hiburan.
Jangan lupa sisihkan budget untuk tes Covid-19, seperti PCR atau Swab Antigen untuk memantau kesehatan kita dan memastikan kita tidak terpapar virus Covid-19 saat pergi dan pulang. Namun, untuk menghemat, jangan lupa ya coba cek promo-promo yang tersedia.
Perencanaan keuangan ini sangat penting agar nantinya kita tidak mengeluarkan biaya yang tidak diperlukan. Jika kita bisa merencanakan keuangan dengan baik, kita pun akan tahu berapa banyak target dana yang diperlukan dan berapa banyak yang harus kita sisihkan untuk mencapai target tersebut. Sehingga, pada saat nanti di Bali, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan keuangan lagi.
2. Membuat Rencana Jadwal Pekerjaan
Poin ini ingin mengingatkan kembali bahwa WFB tetap mengutamakan pekerjaan. Bedanya hanya dalam hal tempat dan suasana. Tentunya akan ada banyak hambatan saat kita bekerja jauh dari rekan-rekan kantor kita. Kita bisa saja terdistraksi dengan suasana liburan di Bali, sehingga mengganggu pekerjaan atau mungkin ternyata bekerja yang tidak ada batasan waktu, sehingga tidak bisa menikmati Bali.
Untuk itu, susunlah jadwal bekerja yang membuat kegiatan dan waktu Anda menjadi seimbang. Anda tetap bisa bekerja secara profesional sekaligus bersenang-senang menikmati Bali.
3. Cari Daerah Bali yang Aman untuk Dikunjungi
Saat WFB, kita tidak mungkin hanya bekerja saja, tetapi pasti akan menyempatkan diri untuk berlibur dan mengunjungi tempat wisata. Namun, kita tetap harus tahu destinasi wisata Bali mana yang tergolong aman dan mana yang tidak demi keselamatan bersama. Jangan sampai WFB ini malah membawa petaka, karena pandemi Covid-19 masih melanda.
Pastikan destinasi wisata yang Anda pilih bebas dari zona merah dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebaiknya cari tahu tempat yang sudah mendapatkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).
Sejauh ini, Nusa Dua terpilih sebagai lokasi program WFB karena mempunyai sistem single management, yang artinya daerah tersebut lebih terkendali dan terawasi.
4. Memilih Akomodasi yang Sesuai dengan Budget
Akomodasi merupakan unsur terpenting dari WFB karena kita akan menempati dan tinggal di sana untuk waktu yang cukup lama. Karena itu, fasilitas yang bisa mendukung kita bekerja penuh selama di sana dan sesuai bujet menjadi hal terpenting untuk dipertimbangkan.
Pilih akomodasi yang mempunyai kamar atau tempat bekerja yang nyaman dan tentunya dilengkapi dengan fasilitas wifi yang kencang. Jangan lupa pilih akomodasi yang berlokasi strategis dan sudah terjamin kebersihan dan keamanannya.
(Redaksi)
Komentar