INBISNIS.ID, MAKASSAR – Merebaknya penyakit hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya di beberapa Negara di Eropa, membuat WHO mengingatkan semua negara mengantisipasi secara dini.
Adanya anak yang meninggal di beberapa Negara Eropa, ternyata disebabkan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Menurut Pediatri (Dokter Anak) yang bertugas di RS. Makassar yang dihubungi INBISNIS.ID, kamis (5/5). Untuk mencegah hepatitis akut tertular pada anak-anak, perlu higienis yang ketat.
Virus hepatitis, apapun jenisnya, umumnya menular melalui oral (mulut), makanan atau kontak langsung dengan penderita. Oleh karena itu sangat disarankan setiap bahan makanan dan minuman dipastikan hygiene. Langkah lainya yaitu mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah mengkonsumsi makanan, memastikan pakaian harus selalu bersih serta juga mengkonsumsi makanan yang bergizi, bersih dan tidak terkontaminasi.
Kalau ada anak tiba-tiba demam, nafsu makan tidak ada (berkurang), sclera (selaput putih mata) kekuning-kuningan, air seni dan tinja berwarna pucat kekuning kuningan, segera konsultasi ke dokter atau segera bawa ke rumah sakit.
Dalam kaitan inilah, PB IDI melalui meeting zoom, Rabu (4/5) telah menunjuk DR. Dr. Aswari SpA (K) sebagai Ketua Satgas Hepatitis Acute of Unknown Aetiology.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketum PB IDI Dr Mohammad Adib Khumaixi SpOT, menugaskan ketua satgas untuk menyusun personil sesegera mungkin, dengan melibatkan multi disiplin ilmu dan keahlian.
“Segera menyusun tata laksana penanganan Acute Hepatitis of Unknown Aetiology, diinstruksikan kepada seluruh dokter untuk mengedukasi masyarakat serta segera menangani, jika menemukan anak yang dicurigai suspek hepatitis akut,” demikian kesimpulan rapat via zoom yang diikuti sejumlah dokter, Pengurus PB IDI, Ketua IDAI, Ketua PAPDI, Ketua PDS Patlkin, Ketua IKABDI.
(Redaksi)
Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID? Boleh ditulis di kolom komentar ya.
Komentar