oleh

Aneh, Minyak Goreng Eceran 14 Ribu Hanya Ada di Supermarket

-Bisnis, Daerah-965 views

INBISNIS.ID, PAPUA – Penurunan harga minyak goreng menjadi 14.000 per liter, hanya dapat diperoleh di Supermarket dan pasar modern lainnya, tidak menyentuh hingga ke Pasar Tradisional di Kabupaten Jayapura, Papua. mengingat stok minyak goreng dengan harga murah sangat terbatas.

“Ini sangat aneh dan kenapa, minyak goreng murah hanya bisa didapatkan di supermarket saja. Tapi Pemerintah Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar tradisional, ini kan aneh,” ungkap Halim salah satu pedagang di Sentani. Sabtu, (19/02).

Halim menyampaikan, ia selaku pedagang akan menjual minyak goreng sesuai harga di pasaran, tidak bisa menyesuaikan harga eceran terendah dengan harga Rp 14 ribu per liter, kecuali dirinya selaku pedagang juga menerima minyak goreng murah baru bisa menjual dengan harga terendah, tapi kenyataannya minyak goreng murah tidak pernah menyentuh pedagang tradisional.

“Kalaupun ada paling cuma 1 karton yang kita terima minyak murah, tidak mungkin kita jual harga 14 ribu, kalau kita ambil di distributor 17 ribu, nanti kita yang rugi dong, untuk stok minyak goreng sementara aman dari distributor dan tidak ada kelangkaan,”jelasnya.

Secara terpisah, Mey Londo kepada INBISNIS.ID menjelaskan, untuk memperoleh minyak murah dirinya hanya boleh membeli minyak dengan jumlah yang dibatasi, tidak boleh membeli dengan jumlah banyak.

“Jadi kalau beli minyak ukuran 1 liter, kita hanya boleh ambil 2 saja, kalau 2 liter ambil 1, begitu juga kalau yang 5 liter hanya bisa ambil 1 saja,” ungkapnya, saat ditemui seusai belanja minyak goreng di salah satu supermarket di Jayapura.

Mengutip Kontan.co.id, Guru Besar Ilmu Pangan di Unika Santo Thomas Medan Posman Sibuea, dalam tulisannya menyebutkan harga minyak goreng sawit melonjak tinggi selama empat bulan terakhir. Harganya melesat tanpa kendali dan berkontribusi besar terhadap inflasi. Krisis ketersediaannya membuat para ibu rumah tangga, pedagang gorengan dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pangan lokal semakin menjerit.

Harga minyak goreng sawit (MGS) di kisaran Rp. 18.000 sampai dengan Rp. 20.000 per liter, tergantung dari jenis dan daerahnya.

Pemerintah tidak bersikap seperti biasanya untuk mengendalikan harga. Lazimnya, begitu harga melonjak tinggi, pemerintah melakukan operasi pasar dengan menyediakan minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

( MS Fuad GT KLB / Redaksi )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *