INBISNIS.ID, PADANG – Kebijakan dalam bidang perekonomian di Indonesia selalu mengundang berbagai tanggapan dari banyak pihak termasuk dari kalangan mahasiswa.
Mahasiswa yang ikut berkomentar dalam hal kebijakan perekonomian di Indonesia adalah salah seorang Koordinator Aksi, Rangga Zamahendra, Mahasiswa Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas.
Aktivis Kampus ini, ketika diwawancarai oleh tim INBISNIS.ID saat turun aksi di jalanan Pasaran Baru pada Minggu petang (10/04/22), mengomentari bahwa kebijakan ekonomi saat sekarang ini sudah tidak berpihak pada rakyat, kebijakan ekonomi sekarang itu lebih berpihak pada elit politik yang sibuk dengan urusannya masing-masing tanpa mengurus kepentingan rakyat.
“Saya memandang bahwa kebijakan ekonomi saat sekarang ini sudah tidak berpihak pada rakyat, kebijakan ekonomi sekarang itu lebih berpihak pada elit politik yang sibuk dengan urusannya masing-masing tanpa mengurus kepentingan rakyat” kata Rangga Zamahendra.
Rangga Zamahendra juga menyatakan bahwa hadirnya mahasiswa untuk memberikan oposisi karena kurangnya check and balance dari DPR supaya lebih seimbang terbib lalu lintas pemerintahan kedepannya.
“Dan saat sekarang ini mahasiswa hadir dalam memberikan oposisi karena kurangnya check and balance dari DPR supaya lebih seimbang terbib lalu lintas pemerintahan nantinya,” kata Rangga Zamahendra.
Rangga Zamahendra juga menilai bahwa pemindahan Ibukota oleh pemerintah hanya secara satu pihak saja tanpa melihat pertimbangan-pertimbangan dari akademisi, dengan data yang ada ternyata adanya penolakan dari akademi karena data akademik nya yang cacat, serta kebijakan pemindahan Ibukota menurut Rangga Zamahendra belum menjadi kebutuhan karena penuntasan permasalahan perekonomian seperti pemberantasan kemiskinan dan pengangguran lah yang menjadi kebutuhan saat sekarang ini.
“Kita lihat hari ini bahwa pemindahan Ibukota oleh pemerintah hanya secara satu pihak saja tanpa memperhatikan pertimbangan-pertimbangan dari akademisi, jika kita melihat data yang ada ternyata adanya penolakan dari akademi karena data akademik nya yang cacat, serta kebijakan pemindahan Ibukota menurut saya belum menjadi kebutuhan karena penuntasan permasalahan perekonomian seperti pemberantasan kemiskinan dan pengangguran lah yang menjadi kebutuhan saat sekarang ini ” ujar Rangga Zamahendra.
Mahasiswa FISIP ini juga berharap agar pemerintah lebih bisa bersatu dalam mengembangkan ide dalamnya memberantas permasalahan perekonomian seperti kenaikan harga pokok, kenaikan harga minyak goreng dan konflik agraria saat sekarang ini.
“Saya berharap supaya pemerintah lebih bisa bersatu dalam mengembangkan ide dalamnya memberantas permasalahan perekonomian seperti kenaikan harga pokok, kenaikan harga minyak goreng dan konflik agraria saat sekarang ini” ujar Rangga Zamahendra.
Dari permasalahan kebijakan dalam bidang perekonomian, Rangga Zamahendra juga memberikan ide dan solusi untuk pemerintah yaitu pertama pemerintah harus fokus mengkaji ulang untuk meminimalisir kenaikan harga bahan pokok, bagaimana pemerintah bisa melibatkan akademisi, bagaimana pemerintah melibatkan para ahli dan pedagang dalam masalah ini. Kedua, pemerintah harus bisa mencari solusi untuk mengatasi masalah minyak goreng menjelang lebaran ini. Ketiga, pemerintah harus memberikan perhatian pada dunia pendidikan yang sudah dikesampingkan yang membuat pendidikan di Indonesia surut, hal ini dibuktikan dengan rendahnya tingkat literasi.
“Dari kajian ekonomi saat sekarang ini, pertama pemerintah harus fokus mengkaji ulang untuk meminimalisir kenaikan harga bahan pokok, bagaimana pemerintah bisa melibatkan akademisi, bagaimana pemerintah melibatkan para ahli dan pedagang dalam masalah ini. Kedua, pemerintah harus bisa mencari solusi untuk mengatasi masalah minyak goreng menjelang lebaran ini. Ketiga, pemerintah harus memberikan perhatian pada dunia pendidikan yang sudah dikesampingkan yang membuat pendidikan di Indonesia surut, hal ini dibuktikan dengan rendahnya tingkat literasi,” tandas Rangga Zamahendra.
Dari berbagai hal diatas, Rangga Zamahendra menuturkan bahwa kebijakan perekonomian saat sekarang ini tidak hanya dirasakan dalam satu sektor saja, namun juga merembet kepada sektor yang lainnya yang menimbulkan kedinamikaan.
(Redaksi)
Komentar