oleh

Aksi Mimbar Rakyat, BEM Sumenep Desak DPRD

-Daerah-608 views

INBISNIS.ID, SUMENEP – Aksi unjuk rasa menyampaikan pendapat umum ke kantor DPRD Sumenep, pada Selasa sore pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.45 WIB, yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Aliansi BEM Sumenep di depan kantor DPRD Kabupaten Sumenep dalam menyikapi isu nasional tentang kenaikan harga BBM jenis pertamax dan harga sembilan bahan pokok, Selasa (5/4/2022).

Beberapa poin tuntutan, yang diasampaikan antara lain ;
1. DPRD Kabupaten Sumenep untuk menolak kenaikan harga BBM jenis pertamax dan wacana kenaikan BBM jenis pertalite dan gas LPG 3 Kg.
2. DPRD Kabupaten Sumenep memberikan kritik dan pengontrolan terhadap harga minyak goreng yang melambung tinggi dan kenaikan kebutuhan pokok lainnya.
3. DPRD Kabupaten Sumenep menindak lanjuti tuntutan masa aksi dengan menyurati DPR RI selambat-lambatnya 3 kali 24 jam (3×24 jam).

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, S.H., menyampaikan kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri dari BEM Sumenep, dengan massa aksi kurang lebih 75 orang dan korlap Nur Hayat dalam rangka tolak kenaikan harga BBM dan kenaikan harga sembilan bahan pokok.

“Dalam kegiatan tersebut telah dilakukan pengamanan oleh anggota Polres Sumenep yang ter sprin Kapolres Sumenep, yang di pimpin oleh Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya., S.I.K., S.H.,M.H , dengan rincian, Personil Polres Sumenep sebanyak 202 personil, Personil Kodim 0827 Sumenep, 5 personil, Personil Sat Pol PP Kabupaten Sumenep 12 personil,” terang AKP Widiarti.

Pantauan reporter media ini, bahwa sebelum melaksanakan kegiatan, masa aksi melakukan titik kumpul di taman bunga Kabupaten Sumenep. Dengan dilengkapi peralatan aksi unjuk rasa, masa berjalan kaki dan satu unit mobil Pickup warna coklat tua TS P 9311 PQ, yang dilengkapi dengan sound system, spanduk, pamflet serta keranda mayat.

Beberapa isi Pamflet yang tampak, diantaranya, Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Sumenep menolak kenaikan harga BBM dan kenaikan harga sembilan bahan pokok, Ngabuburit di depan Gedung DPRD Kabupaten Sumenep, Dipaksa elit ekonomi menjerit rakyat sakit DPRD buncit, Tolak kenaikan harga BBM, BBM naik Ayang…marah.

Adapun isi orasi yang disampaikan oleh salah satu perwakilan massa aksi, sebagai berikut ; 1.) Kita datang mewakili masyarakat Kabupaten Sumenep atas langkah pemerintah yang tidak rasional disaat rakyat sedang mengalami kesulitan, 2.) Permasalahan minyak goreng belum selesai, kini pemerintah telah menaikan harga BBM jenis premium sehingga hal ini akan sangat merugikan rakyat, 3.) DPRD Kabupaten Sumenep bersama mahasiswa harus komitmen bersama untuk menolak kenaikan harga BBM dan harga sembilan bahan pokok, jangan sampai tidak berkomitmen dengan kita karena hal ini sebagai bukti bahwa DPRD tidak memihak pada rakyat, 4.) Mahasiswa sebagai kepanjangan rakyat, kami datang ke DPRD Kabupaten Sumenep untuk menyampaikan semua aspirasi rakyat Sumenep terlalu berat beban yang ditanggung oleh rakyat Sumenep, jangan diam anggota DPRD kalian dipilih oleh rakyat harus bisa membantu rakyat, 5.) Ekonomi rakyat semakin terjepit dengan kondisi saat ini, Covid belum selesai BBM naik dan harga sembako melambung tinggi, mana suaramu DPRD Sumenep, 6.) Kami meminta anggota DPRD Kabupaten Sumenep untuk tetap pada fungsinya legislator dan tetap merepresentasikan kepentingan rakyat, 7.) Kami meminta kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Sumenep dan Ketua Komisinya bukan anggotanya, untuk menyalurkan aspirasi rakyat Sumenep ke DPR RI untuk segera menolak kenaikan harga BBM dan harga sembako.

“Sekira pukul 16.15 wib, tampak massa aksi meninggalkan halaman gedung DPRD Kabupaten Sumenep dalam keadaan aman,” pungkas Kasi Humas Polres Sumenep.

Penulis : Fathorrafik
(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *