INBISNIS.ID, SEMARANG – Sejumlah warga Tambakrejo kelurahan Tanjung Emas Semarang, Jawa tengah terpaksa menyewa rumah (kost) karena terdampak rob yang selalu berdatangan.
Ketua RW 16 Tambakrejo kelurahan Tanjung Emas Semarang, Selamet mengatakan ada sekitar 15 KK yang terpaksa harus sewa kos lantaran mereka selalu diteror oleh rob setiap harinya.
“Ada beberapa yang memang harus ngekos supaya tidak terdampak air rob,” ujarnya
Pihaknya menyebut air rob selalu datang Setiap hari, hingga membuat warga harus mengalami kerugian yang tak begitu kecil.
Mulai dari motor, televisi, kulkas, bahkan mobil pun mereka harus rela diterjang air rob yang selalu berdatangan.
“Sampai saat ini sudah tak terhitung lagi berapa kerugian yang dialami warga. Saya berani jamin kok, kendaraan yang ditaruh di sini pasti rusak karena berkarat. Tak usah lama-lama, tiga bulan saja pasti sudah rusak,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya
Dirinya menyebut saat ini ada sekitar 85 rumah warga yang masih tergenang rob hingga mencapai setengah meter.
Terlihat dalam pantauan kami, banyak motor yang mogok di tengah gempuran air rob yang belum surut juga.
Dirinya mengaku, sudah banyak warga yang mengeluhkan kejadian air rob yang selalu datang setiap hari.
“Seperti sudah menjadi agenda tahunan,” ungkap Selamet.
Dirinya menjelaskan, dari sejumlah warga yang memilih sewa rumah (kost) lantaran sudah tidak bisa untuk ditempati.
Air rob yang menggenang rumah tersebut sudah melebihi pinggang orang dewasa.
“Mau gimana lagi, kalau tidak pindah tak bisa buat ngapa-ngapain,” keluhnya.
Dengan kedatangan air rob, dirinya pun mengkhawatirkan terkait menumpuk nya sampah yang dibawa air rob memasuki rumah warganya.
Kekhawatiran tersebut sebagai antisipasi jika air rob tak segera diatasi, bakal menimbulkan berbagai penyakit yang menyerang warganya.
“Kalau ini dibiarkan akan banyak warga yang sakit seperti gatal-gatal dan stunting,” ujarnya
Selain itu, dampak dari air rob mengakibatkan anak anak sekolah menjadi terhambat untuk pergi ke sekolahan.
“Otomatis jika motor mogok, mereka terhambat untuk bersekolah,” ujarnya
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, sejumlah bangunan kini semakin menurun, sementara air rob selalu berdatangan tiap hari. Hingga terdampak pada kerusakan berbagai fasilitas umum seperti balai pertemuan RW Tambak Lorok Semarang.
Dengan begitu, kegiatan warga yang biasa dilakukan rutin, kini terbengkalai karena terhambat bangunan tersebut sudah tak layak pakai untuk kegiatan.
“Setiap hari ada rob, kegiatannya terganggu,” paparnya.
Dia berharap, pemerintah membuat program prioritas untuk melakukan pembangunan yang bisa mengatasi rob di daerahnya, salah satunya dengan meninggikan jalan.
“Selain itu pemerintah juga harus memperhatikan fasilitas umum agar kegiatan warga bisa terlaksana,” imbuhnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar