oleh

Dinamika Usaha Digital Printing

-Daerah-243 views

INBISNIS.ID, SOLOK SELATAN – Menjalankan bisnis dalam bidang desain grafis mempunyai cerita tersendiri. Seperti yang dirasakan oleh Muhammad Hanafi yang akrab dipanggil Han.

Han sendiri membuka jasa digital printing di Sungai Lambai, tepatnya di depan kebun teh liki, Solok Selatan.

Han sendiri sudah membuka jasa digital printing sejak Maret 2021 dengan nama Profesi Advertising. Jasa yang ditawarkan oleh Profesi Advertising ini selain digital printing, juga ada percetakan seperti undangan, brosur, kartu nama, sablon dan lain sebagainya.Han yang merupakan lulusan Fakultas Hukum di salah satu perguruan tinggi di Bogor ini mengaku mulai terjun dalam usaha digital printing ini sejak SMP dimana dia membantu orang tuanya bekerja dalam bidang yang sama. Dari situ lah Han mulai belajar skill desain grafis secara otodidak.

Omset yang diperoleh oleh Han sehari-hari bersifat fluktuatif yaitu tidak menentu, tergantung dengan sepi atau ramainya konsumen, jika dipukul rata bisa menghasilkan 500 ribu hingga 1 juta rupiah per hari.

Saat awal membuka usaha ini, banyak tantangan dan hambatan yang dilalui oleh Han seperti akses untuk membawa barang-barang peralatan yang dibawa dari Kota Bukittinggi.

Saat diwawancarai oleh tim INBISNIS.ID pada Kamis sore (31/03/22), Han menyatakan bahwa menjalankan usaha digital printing ini sebaiknya diperlukan skill desain grafis karena skill desain grafis ini yang menjadi titik tumpu.

“Dalam menjalankan usaha ini, sebaiknya diperlukan skill desain grafis karena skill itulah yang menjadi titik tumpu jalannya usaha ini” Kata Han.

Han juga menyatakan bahwa bagi yang ingin terjun dalam bisnis digital printing, tidak perlu memiliki mesin sendiri, namun bermodalkan skil desain, kita sudah bisa memulai usahanya.

Han juga memberikan tips bagi orang yang tertarik terjun di usaha ini adalah minat, walaupun hal itu kecil seperti dasar desain. Han juga memberikan motivasi bagi yang ingin terjun di usaha ini yaitu kita harus siap untuk berproses karena tidak ada bisnis yang instan, semuanya butuh proses.

Dari usaha digital printing ini, Han berharap memiliki mesin yang lengkap serta bisa memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat terkait hal cetak mencetak.

“Semoga usaha ini memiliki mesin yang lengkap dan bisa menjadi problem resolve buat masyarakat yang membutuhkan usaha cetak mencetak” tandas Han.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *