oleh

Garap Tanah Kering Jadi Bisnis Hortikultura, Pemuda Ini Raup Omzet Tinggi

-Bisnis-415 views

INBISNIS.ID, KUPANG – Petani milenial asal Kota Kupang, Yohanes Malaipada layak disebut seorang yang menginspirasi karena ia mampu menaklukkan lahan kering menjadi bisnis hortikultura yang sukses.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Petani milenial harus jeli melihat peluang yang besar untuk pengembangan produk pertanian, termasuk sektor hortikultura. Dengan memanfaatkan hortikultura, petani dapat mensupport kekuatan perekonomian negara,” kata dia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyebut kemajuan sektor pertanian sangat didukung oleh sumber daya manusia yang kompetitif.

“Pertanian membutuhkan SDM yang andal dan unggul sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin,” ujar dia, dikutip pos-kupang, Rabu (18/8).

Yohanes Malaipada merupakan salah satu profil SDM pertanian tersebut. Dengan keuletan dan ketangguhannya ia mampu membuktikan meskipun berada di lahan kering tetap bisa menghasilkan produk pertanian hortikultura yang berkualitas.

“Kami akan terus mengembangkan usaha sayur kailan, sayur lobak, sayur caisim, sayur pakcoy, tomat, sayur pitcay karena saat pandemi seperti ini, masyarakat meningkatkan imunitas tubuhnya dengan mengonsumsi sayur organik dan yang mudah didapat,” tutur Yohanes.

Jenis pertanian yang diusahakan oleh Yohanes dan kelompoknya adalah pertanian lahan kering dimana kebutuhan air tanaman tergantung sepenuhnya oleh air hujan dan tidak pernah tergenang air secara tetap.

“Pengembangan hortikultura pada lahan kering sebab lahan kering memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Tantangan dalam mengembangkan usahanya selama ini adalah pasar yang masih kurang atau tidak tentu sehingga berpengaruh pada hasil yang dijual,” jelasnya.

Ia pun mengisahkan, selama ini penjualan dan pemasaran sayuran kepada reseller dan rumah makan di Kota Kupang dan sekitarnya dengan omzet bisa mencapai 15 juta/bulan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *