oleh

Tak Hanya Pembangkit Listrik, PLTA bantu Pengairan Sawah Petani

-Bisnis-306 views

INBISNIS.ID, JATENG – Sumber energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA telah memberikan energi di wilayah-wilayah di Indonesia. Selain sebagai pembangkit listrik rupanya PLTA memiliki manfaat lain diantaranya penanggulangan banjir, tempat wisata hingga pengairan pertanian dan perkebunan.

Seperti salah satu PLTA di wilayah Jawa Tengah yaitu PLTA Wonogiri yang berada di Desa Donoharjo, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

PLTA yang diresmikan pada Juni tahun 1983 itu menjadi bagian sumber irigasi bagi warga masyarakat Wonogiri dan sekitarnya. Puluhan tahun lamanya warga di beberapa kabupaten di wilayah Jawa Tengah itu sangat bergantung dengan saluran irigasi dari PLTA Wonogiri.

Betapa tidak, selama puluhan tahun pula petani di sana bisa menikmati hasil panen melimpah karena sawah-sawah mereka terairi dengan baik dari saluran irigasi. PLTA Wonogiri berkapasitas 12,4 megawatt itu memiliki sumber air dari Bendungan Gajah Mungkur dan bendungan tersebut berfungsi menampung air dari Sungai Bengawan Solo sebagai sungai terbesar di wilayah Jawa Tengah.

PLTA Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah PLTA yang membendung waduk yang terletak 3 km di selatan Kota Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di Pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun di akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978.

Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, dan Sragen. Dihasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Untuk membangun waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan transmigrasi Bedol Desa ke Sitiung, wilayah Provinsi Lampung

Salah satu Ketua Gapoktan Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Cipto mengatakan adanya PLTA Wonogiri sangat banyak membantu karena manfaat airnya bisa digunakan petani melalui saluran irigasi. Sebagai salah satu bagian dari lumbung padi terbesar di Indonesia petani di wilayahnya mengaku sangat terbantu dengan saluran air yang bersumber dari PLTA Wonogiri tersebut.

“Dulu sebelum ada saluran irigasi sawah-sawah di sekitar sini mengandalkan sawah tadah hujan (sawah yang menunggu hujan) baru bisa menggarap lahan. Tapi sejak adanya irigasi dari PLTA dan bendungan Wonogiri dalam satu tahun petani bisa 3 kali panen,” kata Slamet dikutip Liputan 6, Senin (30/8).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *