INBISNIS.ID, DENPASAR – Terletak di kawasan strategis Ekonomi Khusus ITDC Nusa Dua, Bali National Golf Club menawarkan bermain golf dengan sensasi yang berbeda.
Bali National Golf Club/Dok. balinational/instagram
Mulai beroperasi pada 1989 dengan nama Bali Golf & Country, lapangan ini sempat mengalami tutup sementara karena renovasi di tahun 2011. Kemudian pada tahun 2014, barulah kembali dibuka dengan nama Bali National Golf Club.
Hasil rancangan Nelson & Haworth Golf Course Architects ini, Memiliki 18 hole dengan par 71 yang membentang 7,166 yards atau kurang lebih 6,552 meter, membuat Bali National Golf Club memiliki berpredikat standar Internasional dan Championship.
Bali National Golf Club/Dok. balinational/instagram
Golf Service Manager Bali National Golf Club, Nyoman Sardjana ketika ditemui inBISNIS (19/3) menjelaskan bahwa semua lapangan golf secara prinsip sama, akan tetapi Bali National Golf Club memiliki ciri khas tersendiri yang tak dimiliki lapangan lainnya. Dengan kontur tanah asli yang naik turun membuat lapangan ini memiliki tantangan tersendiri bagi golfer yang bermain.
Golf Service Manager Bali National Golf Club, Nyoman Sardjana
“9 hole pertama (front nine) penuh dengan aneka ragam pepohonan nan hijau dengan view Gunung Agung, Pantai dan Pulau Nusa Penida yang eksotis, 9 hole kedua (back nine) dimana banyak Pohon Kelapa (coconut groove) serta hamparan bunker (waste bunker),” papar Nyoman yang juga merupakan pengurus PGI Bali bidang pertandingan, rule and handicap ini.
Bali National Golf Club/Dok. balinational/instagram
Hole 17 menjadi salah satu signature hole di lapangan ini. Dirancang hampir seperti hole 17 TPC Sawgrass, yang tersohor sebagai venue The Players Championship
Selanjutnya, untuk memanjakan para tamu, Bali National Golf Club dilengkapi golf cart, loker room, restoran, proshop dan driving range.
Selain fasilitas penunjang tersebut, Bali National Golf Club juga, menyuguhkan bermacam-macam fasilitas tambahan yang sudah tersedia maupun masih dalam tahap pembangunan seperti Hotel, Villa, dan Waterpark.
Saat masa pandemi saat ini, kujungan tamu yang bermain tentunya menurun drastis dibandingkan sebelum pandendemi.
Bali National Golf Club/Dok. balinational/instagram
Nyoman menyebut, Bali National Golf Club yang biasanya didominasi pegolf berbagai negara seperti Australia, Korea, Jepang, dan negara-negara Eropa ini, kini harus mengandalkan kunjungan domestik saja.
Kepada inBISNIS, Nyoman memaparkan harga yang ditawarkan Bali National Golf Club di masa pandemi seperti sekarang sangat terjangkau dan mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Untuk KTP Bali dikenakan biaya 750.000, KTP Nusantara 1.300.000 dan untuk mancanegara dikenakan biaya sebesar 1.500.000
“Selain harga promo tersebut, Bali National juga memberikan paket dengan harga yang terjun bebas, cukup dengan 5,5 juta sudah mendapatkan 3 bed room termasuk 3 orang bermain golf dan breakfast,” papar Nyoman.
Bali National Golf Club/Dok. balinational/instagram
Nyoman berharap, harga terjun bebas tersebut dapat menggait para pegolf, khususnya pegolf domestik.
Bali yang kini masih menutup penerbangan internasional, menyebabkan terpuruknya sektor pariwisata. Dibukanya Bali untuk domestik belum juga cukup untuk membawa Bali keluar dari keterpurukan ekonomi.
Maka dari itu dirinya berharap pemerintah segera bisa membuka penerbangan internasional agar tamu mancanegara bisa kembali ke Bali, akan tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Bali mesti diperlakukan khusus oleh pemrintah, karena Bali sudah mendunia, 90% masyarakat bergantung pariwisata. Kalau Jawa Bandung DKI kan punya industri manufakturnya jalan, Bali ini sunggu berat. Kalau bisa pemerintah memikirakan dan mamahami keadaan di bali, rakyat atas bawah sudah menjerit, agar cepet dibuka pintu internasonal,” tandas Nyoman.
(Redaksi)
Komentar