oleh

Partai Demokrat Dengan Tegas Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024

-Daerah-463 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tegas menolak wacana penundaan pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut AHY sampaikan saat melantik DPD partai Demokrat provinsi Bali di Grand Inna Bali Beach Hotel, dan DPD Demokrat Papua Barat melalui sambungan virtual pada 25 Maret 2024.

“Sikap dan pandangan kita tegas menolak penundaaan Pemilu 2024. Partai Demokrat tidak mungkin rela ada kelompok tertentu merusak demokrasi kita. Kita tidak boleh menghianati demokrasi kita,” ujar AHY.

Selain itu, AHY juga menegaskan kepada para pengurus yang baru dilantik tidak terlalu berlama-lama merayakan pelantikan namun harus langsung bekerja untuk menyongsong pemilu 2024.

“Para pengurus yang baru dilantik harus langsung bekerja, ke depan banyak yang harus dilakukan menuju pemilu 2024,” tegasnya.

AHY juga mengaku bersyukur bahwa dalam beberapa survei Partai Demokrat termasuk partai yang dapat diperhitungkan. Karena itu para kader tidak boleh berpuas diri karena hasil survei.

Sementara itu Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan, Pengurus DPD Bali saat ini banyak diisi wajah baru dari generasi milenial laki-laki dan perempuan.

Selain itu ada pula tokoh Bali yang memutuskan bergabung. Langkah tersebut didorong sprit dan semangat membesarkan dan memenangkan Partai Demokrat di Bali sehingga nantinya dapat menghantarkan AHY menjadi Presiden.Mudarta mengatakan, DPD Partai Demokrat, menurutnya tidak akan mengambil suara partai lain namun menyasar pemilih milenial yang jumlahnya sekitar 22 persen.

“Kepengurusan DPD Partai Demokrat Bali dominan diisi kaum milenial dan perempuan. Kehadiran kaum perempuan dalam kepengurusan bahkan melebihi persyaratan 30 persen yang ditentukan,” tegas Mudarta.

Karena itu para muda-muda dan para milenial dan intelektual ini sudah melalui seleksi uji kelayakan dan kepatutan.

“Ada spirit baru dalam kepengurusan ini, selain hadirnya kaum perempuan juga bergabungnya para intelektual seperti mantan Wakapolda Bali I Gede Alit Widana,” tutupnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *