INBISNIS.ID, KARAWANG – Membincangkan ke-Indonesia-an tidak bisa dilepaskan dari beberapa rangkaian fase sejarah yang telah ditorehkan para pendiri bangsa.
Momentum yang sangat bersejarah dan menjadi legacy yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928, di mana pada hari itu telah disepakati deklarasi sumpah pemuda sebagai hasil kesepakatan yang dihadiri dari representasi bangsa-bangsa yang ada di nusantara.
“Sepertinya para pemuda pada saat itu sudah meyakini bahwa kemerdekaan itu tidak bisa diberi begitu saja melainkan harus direbut dan diperjuangkan . Kesepakatan yang dihasilkan begitu visioner melalui ide untuk meng – Indonesia-kan, seluruh wilayah nusantara atas dasar persamaan nasib dan sejarah kejayaan nusantara,” kata anggota DPRD Jabar Abdy Yuhana, Jum’at (29/10).
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut ada tiga spirit yang mencuat pada pertemuan kongres pemuda kedua tersebut yaitu , pertama adanya semangat berhimpun melalui satu kesadaran pentingnya membangun kebersamaan dan menutup ruang perbedaan.
Kemudian yang kedua, menyadari pentingnya persatuan di antara entitas di nusantara.
“Dan yang ketiga, pentingnya perjuangan bersama untuk merebut kemerdekaan,” ujar Abdy.
Dari sumpah pemuda itulah, imbuhnya, turbulensi menuju kemerdekaan Indonesia semakin menjadi nyata.
Menurutnya, peringatan Hari Sumpah Pemuda secara resmi diperingati melalui keputusan Presiden nomor 315 Tahun 1959 oleh Presiden Soekarno dan sampai hari ini terus diperingati secara nasional.
“Tahun 2021 di peringatan hari sumpah pemuda ke-93, semangat 28 Oktober yaitu kebersamaan, persatuan dan memperjuangkan terus kemajuan bangsa harus terus digelorakan.
Banyak agenda bangsa yang menjadi tantangan dan perlu untuk terus diperjuangkan dalam menepati janji kemerdekaan, yaitu Masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.
Lebih lanjut kata Abdy, dalam situasi saat ini yang masih belum lepas dari problem global, yaitu pandemi covid’ 19.
“Semua pihak jangan lengah apalagi abai untuk berusaha mengatasinya. Upaya yang dilakukan pemerintah sampai saat ini sangat berhasil dan hasilnya banyak diapresiasi oleh semua pihak termasuk dunia internasional,” bebernya.
Abdy menegaskan semangat sumpah pemuda harus terus menjadi spirit bagi seluruh entitas bangsa- sekaligus mengingatkan tentang pentingnya kepentingan yang lebih besar bagi agenda Indonesia ke depan menuju 2045 di mana Indonesia akan genap satu abad.
“Saat ini dibutuhkan kembali ide, gagasan visioner dari generasi muda jangan Sampai tradisi itu ‘mengering’ maka ruang dan tradisi discourse dalam menjaga ke Indonesia-an terus menerus dihidupkan karena dalam sejarah di manapun kemerdekaan, kemajuan sebuah negara itu dipimpin oleh ide, gagasan yang visioner sebagaimana sumpah pemuda 28 Oktober 1928,” pungkasnya.
(Redaksi)
Komentar