INBISNIS.ID, SELAYAR – Brigjend TNI Nur Salam, lahir di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan pada tanggal 26 November 1965.
Ia merupakan seorang Perwira Tinggi TNI AD, lulusan Akademi Militer tahun 1988.
Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/816/IX/2021 yang dikeluarkan pada tanggal 13 September 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI beliau mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Askomlek Panglima TNI dan Surat Perintah Nomor : Sprin/2243/x/2021 yang dikeluarkan pada tanggal 12 Oktober 2021 lalu, sehingga otomatis pangkatnya naik menjadi Brigadir Jenderal TNI.
Anak dari pasangan Dg. Mattulung (bapak) dan Dg. Rimang (Ibu) ini, mengawali kariernya sebagai Letnan Dua (LETDA) tahun 1988 kemudian pada tahun 1992 naik menjadi Letnan Satu (LETTU) menjabat DANTON HUBLAP KI HUB/9/2 KOSTRAD sebagai jabatan pertamanya.
Karir Nur Salam bisa dibilang melesat cepat, pada 1993 beliau menjabatan lagi sebagai DANKI HUB BRIGIF-9/2 Komando Strategi Angkatan Darat (KOSTRAD), setelah kelahiran anak pertamanya Nur Wachidah C.L pada tanggal 22 Juni 1993.
Selanjutnya Suami dari Dra. Arifatun Munawaroh ini mendapat kenaikan pangkat lagi menjadi KAPTEN pada tanggal 01 November 1995, lanjut pada 23 Februari 1998 Nur Salam mendapatkan jabatan sebagai PS.PAHUBYAH REM 032/WBR HUBDAM 1/BB.
Enam bulan setelah anak keduanya Nur Azizah Nava Apriandani lahir pada 01 April 1997 dan bulan November 1998 kembali mendapat jabatan PAHUBYAH REM-032/WBR HUBDAM I/BB. Empat tahun kemudian mendapat kenaikan pangkat menjadi MAYOR tepatnya pada tanggal 01 November 1999.
Jabatan PAMEN DAM I/BB (DIK SESKOWAD) dipercayakan kepada beliau di tahun 2001 dan Enam bulan kemudian menjadi KABAG DISI DITHUBAD pada tanggal 08 Maret 2002, di tahun yang sama beliau dikaruniai anak perempuan Bernama Nur Zahra Vira Diva M pada tanggal 09 Juli 2002.
Lalu pangkatnya naik lagi menjadi Letnan Kolonel (LETKOL) pada tanggal 01 November 2003, selanjutnya pada tanggal 01 Februari 2004, Jabatan KABAG BINSAT SUBDUTBINCAB DITHUBAD diembannya.
Sekitar 2 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2006 menjadi WAKA HUBDAM VII/WRB selama 4 tahun. Kemudian beliau sudah berpangkat KOLONEL di tanggal 01 November 2010 dan 2 minggu kemudian, pada tanggal 12 November 2010 kembali mendapat jabatan baru sebagai KAHUBDAM IV/DIP.
Dipangkat Tiga melati inilah Ayah 3 (Tiga) anak ini banyak mengembang jabatan diantaranya : KASUBDIT BINCAB DITHUBAD di tahun 2012, sebagai KABALAKADA DITHUBAD tahun 2014, lanjut 2015 PAMEN AHLI GOL-IV DITHUBAD BID. KOMLEK, lalu 8 bulan kemudian tepatnya pada 28 Maret 2016 mendapat jabatan ASOPS SATKOMLEK TNI. Selanjutnya jabatan Staf Khusus KASAD tahun 2018 dan jabatan terakhir sebelum Pangkat Brigjend melekat di pundaknya, Beliau terlebih dahulu mengembang jabatan sebagai WAASKOMLEK KOGAB WILHAN-1 di tahun 2019 lalu.
Perjalanan begitu panjang dalam meniti karir untuk menggapai suatu impian yang tak semudah membalikkan telapak tangan. Perjuangan dan pengorban tak luput menemani setiap langkahnya, baik keluarga dan sahabat seperjuangannya.
Berikut riwayat pendidikan Formal Brigjend kelahiran Selayar ini, beliau mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Batangmata Sapo tahun 1977, lalu SMP Neg 1088 Batangmata di tahun 1981 dan lanjutkan Pendidikan SMA Neg 3 Makassar di Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kisah sedih saya sebelum masuk di Akmil. Bapak saya dulunya seorang guru SD dipecat tahun 1971 Karena tidak pilih Golkar saat itu dan tahun 1982 diaktifkan kembali oleh pemerintah sampai pensiun. Pada tahun 1984 setelah lulus di SMA Negeri 3 Makassar, saya ikut Sipenmaru di Universitas Hasanuddin Fak. Kedokteran tapi tidak lulus dan selanjutnya mengikuti tes lagi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Jurusan Teknik Sipil dan hasilnya lulus, namun kegembiraan dan kesenangan itu tidak lama karena saat itu tidak punya biaya, ya gagal lagi.
Demikian juga dengan seleksi Akmil tidak lulus dan akhirnya saya pulang kampung kembali ke Selayar. Kemudian pada tahun 1985 saya kembali kumpulkan semangat untuk ikut tes Sipenmaru di Unhas Jurusan Hukum dan IKIP jurusan Elektro serta seleksi Taruna Akmil Alhamdulillah semuanya Lulus,” ungkap Brigjen TNI Nur saat wawancara Via WhatsApp (14/10/2021).
Suatu kisah yang memilukan sekaligus mengharukan. Tekad juang beliau wajib dicontoh, pantang menyerah dalam keadaan terpuruk sekalipun.
Riwayat Pendidikan militer dan penugasan operasi Beliau, dimulai dari Pendidikan pembentukan perwira dimulai dari AKMIL pada tahun 1988, SERARCAB HUB tahun 1989, SUSLAPA I tahun 1995, DIKLAPA II tahun 1998, SESKOAD tahun 2002, dan terakhir SESKO TNI tahun 2013.
Pendidikan Pengembangan Spesialisasinya SUSJURPA NIK pada tahun 1991 dan SUSKAT MANAJEMEN HAMKAM pada tahun 2011. Penugasan operasi beliau pernah di Timor-Timor dua kali di tahun 1991 dan tahun 1994. Setelah itu beliau ditugaskan di Aceh pada tahun 2003.
Selain sibuk menjalankan tugas sebagai Abdi Negara beliau juga menyempatkan dirinya menjalin komunikasi, kunjungan langsung dan tidak langsung dengan masyarakat orang Selayar seluruh Indonesia dan Luar Negeri. Sampai akhirnya menjadi Ketua DPD Persatuan Masyarakat Selayar (PERMAS) Jakarta tahun 2014 sd 2019 dan menjadi inisiator pembentukan PERMAS Kepri di Batam pada tahun 2021.
Dalam sesi terakhir wawancara, beliau berpesan kepada anak anak milenial sebagai pedoman: 1). Jangan pernah putus asa didalam menggapai cita-cita dan perbanyaklah berdoa memohon kepada Allah, 2). Mintalah ridho kedua Orang Tua, karena Ridho Allah sangat tergantung Ridho kedua Orang Tua, 3). Jangan sombong, harus rendah hati, sederhana tapi berakhlak mulia.
“Walaupun kedua orang tua saya tidak kaya tapi dengan izin Allah saya bisa membuktikan bahwa orang Selayar bisa Tonji jadi Jenderal,” demikian kata penutup Nur Salam Sang Jendral Bintang 1 asal selayar ini.
(Redaksi)
Komentar