INBISNIS.ID, NAGEKEO – Pembangunan Waduk Lambo/ Bendungan Mbay, di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini mulai menampakan titik terang. PT Brantas Abibraya dengan bantuan pengawalan personel Polres Nagekeo memobilisasi sejumlah alat berat menuju titik nol pembangunan Waduk Lambo, Kamis (24/03/2022).
Pada hari yang sama suku Kawa, secara adat dan budayanya, menggelar ritual adat di titik nol pembangunan waduk Lambo, yang berlokasi di Lowo Se, guna meminta izin dan restu leluhur terhadap geliat pembangunan Waduk Lambo/Bendungan Mbay.Selain peristiwa penting tersebut, juga telah terlaksana proses penyesuaian lokasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Nagekeo, demi memenuhi tuntutan dan aspirasi masyarakat adat Kawa.
Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten 1, Bupati Nagekeo, Emanuel Ndun, Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Marselinus F. Ajo Bupu, Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata, SIK, SH, Kepala BPN Nagekeo, Dominikus B Insantuan, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Waduk Lambo/ Bendungan Mbay, Yohanes Pabi.
Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata kepada awak media, mengungkapkan bahwa Polres Nagekeo akan menjamin situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) terhadap kesuksesan pembangunan Proyek Strategis Nasional pembangunan Waduk Lambo/ Bendungan Mbay.
“Giat hari ini, kami membantu mengamankan, Aparatur Pemerintahan, yaitu Pak Kakan (Kepala kantor BPN Nagekeo, red), untuk melakukan cek lokasi dan verifikasi data. dimana ini merupakan titik akhir dari pekerjaan Penlok 1, sehingga kita bisa mulai pembangunan di wilayah ini untuk dibangun waduk yang merupakan proyek Strategis Nasional”, Ungkap Kapolres Nagekeo.
“Terkait alat yang hadir merupakan alat milik Negara. kami berkewajiban untuk mengamankan dan juga menjaga kondisi yang sudah ada. Jadi Negara yang mengatur warga, bukan warga yang mengatur Nagara. Jadi kita mendukung pembangunan waduk Mbay Lambo,” Tegas Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata.
Selanjutnya, pada tempat yang sama, Kepala Kantor (Kakan) BPN Kabupaten Nagekeo, Dominikus B. Insantuan menjelaskan bahwa proses penyesuaian lokasi berjalan aman dan lancar serta dihadiri pihak-pihak terkait dalam proses verifikasi yang lahan saat itu.
“Tidak ada pengukuran ulang, melainkan penunjukan lokasi yang sudah diukur sebelumnya, kepada saudara-saudara kita dari Kawa. Tadi pada saat kami melakukan penunjukan, mereka terlibat langsung dan kami tunjukan disini titiknya. semuanya berjalan dengan baik”, jelas Dominikus, selaku kepala Kantor BPN Nagekeo, yang dikutip INBISNIS.ID.
Sementara itu, Ketua DPRD Nagekeo, Marselinus F. Ajo Bupu, kepada awak media mengungkapkan bahwa Pihaknya sangat mendukung langkah-langkah telah ditempuh BPN Nagekeo dan Polres Nagekeo dalam upaya pemenuhan hak masyarakat adat, demi kesuksesan PSN waduk Lambo.
“Saya mengapresiasi kepada Kapolres dan jajarannya, kehadirannya baru 2 bulan, sudah terjadi hal-hal positif yang telah kita dapatkan berkaitan dengan pembangunan waduk Lambo. Saya sebagai pimpinan lembaga DPRD, sebagai wakil Rakyat tentunya sangat mendukung, baik dari kebijakan anggaran maupun langkah-langkah yang dilakukan teman-teman dari Polri maupun dari Pertahanan. Saya punya keyakinan program ini punya manfaat yang baik bagi masyarakat. Sebuas-buasnya Harimau tidak mungkin makan anaknya sendiri,” Demikian Ungkap Ketua DPRD Nagekeo, Marselinus F Ajo Bupu.
Informasi yang dihimpun INBISNIS.ID, Segala tahapan proses yang dilaksanakan sempat menuai protes dan riak-riak kecil oleh Masyarakat adat Rendu, Namun berhasil diredam dan diamanahkan oleh Polres Nagekeo, sehingga situasi kembali kondusif, segala tahapan dan proses berjalan aman dan lancar.
Komentar