oleh

Mari Senantiasa Peduli Kepada Sesama

INBISNIS.ID, FAKFAK  – Lazarus di depan pintu rumah orang kaya roh Lazarus dibawa ke sorga oleh dua orang malaikat; Lazarus di pangkuan Abraham roh orang kaya dibawa oleh dua iblis ke neraka; Orang kaya disiksa di dunia maut.

Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang sangat kontras: seorang yang sangat kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di tidak jauh pintu si orang kaya itu.

Kepada mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa konsumsi yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru merupakan anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari cerminan ini, tampak Yesus bersedia melukiskan betapa hinanya keadaan si miskin Lazarus di dunia.

Pada suatu hari, adun Lazarus maupun si orang kaya itu meninggal dunia. Kini keadaan malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari cerminan ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.

Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di dunia maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham supaya kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik cairan di lidahnya, karena ia sangat menderita. Namun Abraham mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi.

Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon supaya kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang sedang hidup, kepada memperingatkan mereka supaya tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka sudah mendengar nasihat Musa dan para nabi, dan itu harusnya sudah cukup bagi mereka.

Penjelasan

Melintasi perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala ajar bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti seluruh nasihat Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.

Beberapa penulis menganggap bahwa perumpamaan merupakan parodi terhadap Imam Luhur Kayafas.

Di sini pun terlihat bahwa orang kaya yang sedang mengandalkan kekayaannya hingga masuk ke dalam penderitaan tidak berkesudahan sedang berlangsung sombong. Dengan menitipkan pesan kepada Abraham supaya disampaikan kepada Lazarus kepada meneteskan cairan ke lidahnya yang sebenarnya hanya berada dalam pangkuan Abraham, mencerminkan betapa keangkuhan orang kaya sedang merasa gengsi bercakap langsung kepada Lazarus.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *