oleh

Bersyukur Atas Apa yang Terjadi pada Diri Sendiri

INBISNIS.ID – Sebagai manusia tentu selalu merasa kekurangan, terlebih seketika adanya faktor-faktor pembanding.

Sebagai contohnya, “kok wajah kamu kusam?”, “kamu gak bisa sepintar dia”, “seharusnya kamu lebih bekerja keras lagi sehingga kamu dapat naik jabatan”.

Mungkin kata-kata sederhana itu hanya sekedar basa-basi yang dilontarkan hanya sekedar hanya ingin untuk dapat mengetahui sampai dimanakah proses kita menjalani hidup. Lelah sudah pasti, tapi namanya hidup jangan terlalu dibuat serius.

Memiliki ambisi untuk memenuhi target adalah hal yang sangat positif, namun tanpa disadari target utama yang kita buat dipengaruhi oleh orang-orang yang berada di sekitar kita. Target yang kita buat adalah pembuktian terhadap orang-orang yang selalu membandingkan diri kita dengan orang lain. Tanpa sadar tubuh ini diforsir untuk memenuhi target tersebut, yang sebenarnya bukan kapasitas kita.

Beruntunglah jika target itu terpenuhi dan proses mencapainya berjalan lancar, lantas bagaimana jika target yang kita tentukan tidak tercapai?

Banyak halangan yang membuat target kita belum tercapai, hal yang paling sering kita lakukan adalah menyalahkan diri sendiri dan menganggap diri ini payah. Kita sering lupa untuk bersyukur atas apa yang terjadi pada diri kita, atas proses yang kita jalani. Bahkan kita juga sering lupa mengapresiasi diri kita sendiri.

Mungkin benar, apa yang menjadi keinginan kita belum tentu terbaik untuk kita.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *