INBISNIS.ID, LARANTUKA – Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Flores Timur hingga kini masih berstatus memprihatinkan. Bahkan, gedung yang seharusnya menyimpan setumpuk ilmu justru dianulir banyak pihak.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli pun angkat bicara bahwa perpustakaan itu baru beralih status menjadi Dinas Perpustakaan.
“Bukan tidak ingin membangun. Dahulunya, perpustakaan itu merupakan salah satu bidang di Dinas Pendidikan. Kita baru mekar menjadi Dinas Perpustakaan,” ujarnya dihadapan Duta Baca Indonesia, Gol A Gong saat berkesempatan mengunjungi perpustakaan daerah Flotim, Kamis (24/03).
Ia mengatakan, daerah di Indonesia timur merupakan daerah yang bergantung pada dana pusat sekitar 90-an persen, baik Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
Untuk itu, pemerintah daerah beserta seluruh rakyat Flores Timur meminta bantuan Duta Baca Indonesia agar menyampaikan kebutuhan masyarakat ke Pemerintah Pusat.
“Pemerintah Daerah Flotim dan seluruh rakyat minta bantuan Pemerintah Pusat agar agar mendapatkan dana DAK membangun perpustakaan,” katanya.
Ia berjanji tahun ini akan melayangkan proposal sehingga tahun depan bisa memperoleh suntikan dana untuk pembangunan perpustakaan, sekaligus penelitian pengembangan sumber daya manusia.
“Tahun ini kita ajukan proposal. Selain bangun perpustakaan, kita juga manfaatkan untuk pengembangan sumber daya manusia,” ujarnya.
Sementara Duta Baca Indonesia, Gol A Gong akan meneruskan permintaan Pemda Flotim ke Pemerintah Pusat. Menurutnya, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tak pernah diskriminatif dalam memberikan sentuhan.
“Tinggal proposal saja karena Perpustakaan Nasional sangat terbuka dan tidak diskriminatif,” imbuh Gol A Gong.