oleh

Pemaparan Ketua APINDO Malut pada FKD dan Musrenbang Kota Ternate

-Bisnis, Daerah-555 views

INBISNIS.ID, TERNATE – Memasuki Hari terakhir pelaksanaan Forum Perangkat Daerah (FKD) dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang ) RKPD Kota Ternate tahun 2023 yang dibuka kemarin Rabu (23/3) oleh Wali Kota, M. Tauhid Soleman di Royal Resto, Kalumpang Ternate, menyajika pemateri dari beberapa narasumber salah satunya dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Maluku Utara.

Narasumber dari APINDO sendiri langsung disampaikan oleh Ketua APINDO,Ir. Gazali Abd.Mutalib dihadapan para peserta FKD dan Musrenbang pada Kamis, (24/3) siang.

Saat menyampaikan materi, Gazali memaparkan bahwa di tahun 2020 saat pendemi covid-19 berada pada puncaknya kurang lebih 50 persen pelaku usaha dalam hal in UMKM mengalami kebangkrutan, sehingga banyak pelaku UMKM yang kesulitan melunasi pinjaman, serta membayar tagihan listrik dan gaji karyawannya, bahkan sampai terjadi pemtusan hubungan kerja (PHK).

“Saat ini tahun 2022 telah terjadi transormasi UMKM yaitu massa pemulihan bagi seluruh pelaku usaha dengan beberapa kebijakan yang ditempuh pemerintah yaitu; akses pembiayaan, perluasan pasar dan digitalisasi, kemitraan”, terang Gazali.

Diakui dengan jujur oleh Gazali bahwa beberapa kelemahan UMKM yang sekarang ini ada dibawah pembinaan APINDO Malut sehingga menyebabkan redahnya daya saing yaitu, belum memiliki laporan keuangan yang formal, belum pernah mendapatkan pelatihan pengembangan usaha serta belum masuk ekosistem digital.

Oleh karena itu, lanjut Gazali bahwa perlu strategi UMKM untuk mempertahankan bisnisnya yaitu, mendorong mereka agar dapat memasarkan produknya melalui e-commerce, melakukan pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi digital (digital marketing) disamping melakukan perbaikan kualitas produk dan kualitas jenis layanan.

Diakhir pemaparan materinya, Ketua APINDO Malut juga menjelaskan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan APINDO Malut.

“Apindo sebagai jembatan ekosistem UMKM/IKM, berupaya meningkatkan peran pengusaha dan professional untuk berkontribusi pada pembangunan UMKM/IKM di indonesia, bekerjasama dengan kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah dan BPJS ketenagakerjaan untuk mendukung UMKM/IKM menghadapi tantangan bisnis (termasuk menghadapi pandemi) dan mendukung program pemerintah Republik Indonesia melalui program apindo umkm academi”, tutup Gazali.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *