oleh

Kiat Sukses Mahasiswa yang Lolos Seleksi CPNS

INBISNIS.ID, DENPASAR – Pemerintah telah mengumumkan bahwa pada tahun 2021 akan dibuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan berbagai formasi yang dibutuhkan.

I Putu Yoga Ari Permana, SH salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang lolos di tahun 2019 membagikan kiat dan tips dalam mengikuti seleksi CPNS.

Yoga mengatakan, dirinya pada saat melakukan pendaftaran CPNS 2019 masih berstatus sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum UNUD. Ia termotivasi untuk melakukan pendaftaran setelah melihat rekannya di kampus yang telah diterima sebagai PNS pada tahun sebelumnya.

“Ketika mereka (rekan kampusnya) ikut CPNS, saya termotivasi juga ikut seperti mereka. Artinya begini, mereka bisa, maka kenapa saya tidak bisa, seperti itu. Jadi awalnya saya coba daftar, siapa tahu itu rejeki saya bisa dapat,” kata dia saat diwawancarai INBISNIS pada Minggu (11/4).

“Selain itu, harus ada niat dulu, kalau setengah-setengah ya sulit, karena ada step-step yang harus dilalui, tidak boleh berhenti di tengah,” sambungnya.

Yoga menyampaikan, pada saat pendaftaran CPNS 2019, dirinya menggunakan ijazah SMA dan memilih formasi pengemudi pengawal tahanan kejaksaan.

“Saya memiliki SIM A, melihat syarat pendaftaran pengemudi pengawal tahanan yang mengharuskan memiliki SIM A, jadinya saya memilih formasi pengemudi pengawal tahanan,” ujar dia.

Menurutnya, jika memang ingin menjadi abdi negara, walau dalam masa studi perkuliahan pun, tetap bisa mengikuti seleksi CPNS menggunakan ijazah SMA dan jika diterima dapat meminta izin untuk melanjutkan pendidikan sambil bekerja menjadi ASN.

“Jika sedang berkuliah, namun memiliki minat dari dalam diri, ya kita ikuti saja tidak apa-apa, sekali lagi ini dari pribadi masing-masing, astungkara jika lulus, nanti pada saat jadi PNS kita bisa kok memohon izin belajar untuk lanjut kuliah lagi,” ungkap Yoga.

Di samping membagikan pengalamannya, Yoga juga membagikan kiat-kiat yang dapat dilakukan dalam mengikuti seleksi CPNS. Di antaranya, harus ada niat yang kuat, doa dan restu dari orang tua serta usaha.

“Kiat-kiat yang harus dijalankan yaitu harus ada niat yang kuat dulu, kemudian berdoa dan restu serta doa dari orang tua, usaha. Ke tiga kiat ini tidak bisa ditawar dan menurut saya merupakan yang utama,” tundasnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *