oleh

Bertahan Hidup dari Anyaman Rotan

INBISNIS.ID, PADANG – Berkarya dalam bidang seni terapan juga bisa mendatangkan penghasilan tambahan. Salah satu karya seni terapan adalah anyaman yang terbuat dari bahan baku kayu rotan.

Seperti pengrajin rotan di wilayah Pitameh, Kota Padang. Sudah puluhan tahun pengrajin rotan memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil olahan rotannya.

Dengan tempat yang strategis, banyak pengrajin rotan yang menjajakan hasil anyaman rotan nya.Dari pantauan tim Inbisnis pada Rabu pagi (23/03/22), tampak pengrajin rotan sedang mengolah kayu rotan untuk menjadi sebuah anyaman yang cantik dan produk dari rotan lainnya seperti kursi, ayunan, tudung saji dan lain sebagainya.

Arfan, salah seorang pengrajin rotan sekaligus pemilik Usaha Adit Furniture ketika diwawancarai oleh tim Inbisnis menyatakan bahwa bahan baku rotan yang diolahnya didapatkan dari Mentawai.

Arfan juga menyatakan, untuk harga kursi tamu yang terbuat dari anyaman rotan dibandrol seharga 5 juta rupiah per set nya dengan lama pengerjaan sekitar 2 minggu.

Arfan sudah menggeluti usahanya sudah lebih dari 20 tahun, dari usaha inilah Arfan menghidupi keluarganya dengan memiliki 4 orang karyawan.

“Saya sudah memulai usaha ini sudah lebih dari 20 tahun yang lalu, sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarga seperti biaya untuk anak bersekolah dengan bantuan 4 orang karyawan” kata Arfan.

Dengan adanya bantuan UMKM dari pemerintah dan program binaan, usaha ini bertahan dan berkembang pesat.

Arfan berharap agar usahanya bisa terus maju dan berkembang terus.

“Saya berharap agar usaha ini bisa maju dan berkembang kedepannya” harap Arfan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *