oleh

Usaha Bakmi Babi, Petite Pork Noodle Ramai Diburu Pencinta Kuliner

-Bisnis-488 views

INBISNIS.ID- DENPASAR, Kawasan kota Denpasar khususnya area Panjer dan Renon memang terkenal sebagai kawasan kuliner di masa Pandemi Covid-19. Di tengah pandemi covid 19, usa kuliner ini rupanya menjadi primadona para kaum milenil dengan menawarkan menu yang berfariasi.

Prihal dengan gaya usaha zaman sekarang yang diakui sebagai generasi 4.0, di tengah perubahan zaman usaha pun tak mesti harus sewa tempat, tapi melalui digitalisasi pun kian jadi.

Salah satunya adalah usaha milik Veri Okta, yang terletak di area Renon Jalan Tukad Yeh Aya No. 75, Renon, Denpasar Selatan. Veri Okta yang pernah bekerja disalah satu perusahan ini mengatakan, usaha ini berbasis Rumahan dengan didukungi oleh aplikasi pesan antar.

Ada pun menu yang di tawarkan oleh Veri Okta adalah, menu Bak Mie Enak. Racikan ini diakui menu yang sudah ada sejak beberapa tahun silam yang bernama Bakmi Babi Petite Pork Noodle.

Diakui Veri, meski pun menu Bak Mie Enak  tergolong lama, namun sekmen pasarnya sampai sekarang  sangat tinggi, dan menu ini adalah menu berasal dari Kota Malang.

“Saya memilih bakmi karena segmentasi pasarnya sangat luas bisa dinikmati segala usia dari anak-anak hingga orang tua dan bisa dinikmati kapan saja baik ketika hujan maupun ketika matahari sedang terik-teriknya”, ujar Veri Okta pemilik Bakmi Babi Petite Pork Noodle.

Lanjut Veri Okta, Bakmi menjadi salah satu makanan favorit yang diburu para pecinta kuliner di kota Denpasar, oleh karena itu bukan hal aneh apabila berbagai varian menu bakmi banyak tersebar untuk dijadikan salah satu ide jualan.

“Dari dulu saya jualan di kost, lalu sempat jualan di bazar-bazar dan pameran. Sebelum Pandemi Covid-19 sempat berjualan di Jalan Tukad Pakerisan namun sekarang saya kembali jualan di rumah sendiri untuk menghemat biaya”, kata Very

Veri menjelaskan, Bakmi Babi Petite Pork Noodle selain menggunakan mie organik juga disajikan tanpa bahan penyedap dan toping daging babinya yang bikin kangen

Veri mengungkapkan, untuk harganya cukup berfariasi, mulai dari harga 17 ribu per porsi dengan menu Bakmi biasa, sedangkan untuk bakmi spesial dibandrol 25 ribu per porsi.

“Makanan yang mudah diterima banyak kalangan ini kami sajikan dalam dua pilihan menu, ada menu bakmi babi biasa dengan toping daging babi dan lumpia serta menu bakmi babi spesial dengan toping daging babi, lumpia dan telur merah,” kata Very.

Lebih lanjut ia menceritakan, sebelum serius menekuni usaha ini ia pernah bekerja sebagai karyawan di beberapa perusahaan sambil berjualan bakmi dengan harga 12 ribu per porsi. Lalu tahun 2019 mulai serius merintis usaha ini dari kamar kontrakannya setelah berhenti bekerja.

Dulu waktu di Jalan Tukad Pakerisan pelanggannya banyak mulai dari anak sekolah dan rakyat biasa sampai pejabat tinggi dan pengusaha di kota Denpasar. Namun pelanggan yang banyak pelan-pelan berkurang ketika Pandemi Covid-19, jualan kami yang sehari bisa laku hingga 50 porsi sekarang hanya laku terjual 5 porsi perhari kadang tidak ada yang beli sama sekali

“Sejak Pandemi Covid-19 penjualan sangat anjlok padahal usaha baru dimulai, sehingga sementara ini saya jualan tergantung order, kalau ada yang pesan baru saya buatkan seperti memulai dari awal lagi,” tutur Very Okta.

Wanita asal Malang ini tetap setia dengan usaha yang sudah beberapa tahun digeluti sebagai solusi penghasilan dengan dibantu oleh suaminya, kini Very tetap buka melayani pelanggannya setiap hari mulai jam 10.00 sampai 18.00 Wita.

“Karena sepinya order saya terpaksa harus berjualan sembari bekerja lagi agar dapur bisa tetap ngebul,” tutup Very Oktafia.
[12.32, 3/1/2022] Kaka Herman sadipun: Sejak Jualan Bakmi Babi, Petite Pork Noodle Selalu Ramai Diburu Pencinta Kuliner.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *