INBISNIS.ID, PADANG – Pijat telah menjadi alternatif pengobatan bagi sejumlah orang. Pijat adalah aktivitas memberi tekanan pada anggota tubuh, terutama kulit, otot, dan urat, dengan teknik atau metode tertentu. Terapi pijat dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari salon, spa, hingga jasa terapis pijat tradisional yang dapat dipanggil ke rumah (Alodokter).
Bagi beberapa orang, pijat sudah menjadi penghasilan tambahan, bahkan juga menjadi penghasilan utama.
Seperti Pak Lex, salah seorang yang menawarkan jasa pijatnya dan merupakan penghasilan utama untuk menjalankan perekonomian keluarga.Pak Lex membuka jasa pijat di Kelurahan Batu Gadang, RT 03 RW 02 no. 70, Kota Padang, melayani pijat di bagian saraf, kelelahan dan stroke. Panti Pijat ini mendapat kontrol langsung dari Dinas Kesehatan kota Padang.
Dalam pelayanan pasien, Pak Lex biasanya didatangi oleh pasien dan juga ada langsung ke rumah pasien tergantung kesepakatan.
Pak Lex menyatakan bahwa sudah mulai membuka usaha jasa Panti Pijat dari tahun 2009 dan waktu itu Pak Lex belajar cara memijat ini dari orang Cina, Pak Lex tidak sendirian dalam memijat orang, namun juga istri dia juga ikut memijat untuk perempuan.
“Saya sudah memulai membuka jasa Panti Pijat sejak tahun 2009 dan waktu itu saya belajar cara memijat ini dari orang Cina, saya tidak sendirian dalam memijat orang, namun juga istri saya ikut memijat bagi perempuan” kata Pak Lex kepada Media INBISNIS.ID, Selasa (22/3).
Dalam tarif untuk sekali pijat, Pak Lex biasanya tidak mematok harga, cuma harganya tergantung dari pasien yang mau mengasih uang berapa. Durasi memijat biasanya dapat diselesaikan oleh Pak Lex dengan durasi rata-rata 40 menit hingga satu jam per pasien setiap hari.