INBISNIS.ID, TERNATE – Terkait dengan adanya informasi hoax dari warga yang tidak bertanggungjawab tentang penyampaian laporan bohong tentang peristiwa kebakaran di Kota Ternate, maka perlu dilakukan kerjasama dengan Kelurahan, pihak Polsek dan Koramil terdekat beserta relawan komunikasi RAPI yang ada di setiap kecamatan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate, Arwan Andili kepada INBISNIS.ID pada Senin (21/3) malam melalui media whatsappnya.
“Saya selalu mendapat laporan dari staf dan jajaran damkar yang mengeluh tentang informasi hoax ini, sehingga rencananya kami akan turun ke kelurahan untuk mengadakan sosialisasi tentang dampak yang ditimbulkan dari ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab ini”, terang Arwan.
Lebih jauh disampaikan Arwan bahwa masyarakat untuk tidak sembarangan dan bermain-main dalam memberikan informasi yang tidak benar, hal ini akan berdampak pada sistem mekanisme SOP Pemadam Kebakaran, juga terhadap Respon Time (waktu respons) untuk membantu masyarakat yang terkena musibah kebakaran agar tertangani dengan cepat. Untuk itu, masyarakat harus dapat memberikan informasi yang benar dan akurat serta tidak bermain-main dalam memberikan informasi kebakaran, melalui telepon darurat.
Arwan juga menghimbu kepada masyarakat kalau tidak terjadi kebakaran jangan membuat laporan bohong, karena sangat berisiko di lapangan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Damkar Kota Ternate Naim Syafar mengatakan, informasi hoaks kebakaran kebanyakan berasal dari kelurahan yang jauh dari markas Damkar Ternate.
“Sekitar tiga kali untuk sementara ini, biasanya itu wilayah terluar misalnya Kelurahan Sasa, Gambesi, Jambula dan informasi hoaks kebakaran yang baru belakangan ini diterima damkar yakni pada Sabtu kemarin”, ungkap Naim kepada awak media.
Menurut Naim bahwa membohongi pihak pemadam kebakaran adalah perbuatan pidana sehingga oknum yang sengaja membuat berita bohong tersebut bisa dihukum pidana dipenjara.
“Bahaya ini, kalau mobil bergerak dengan sirine dan kecepatan yang tinggi apalagi daerah terluar dengan interval waktu makanya dia butuh kecepatan takutnya ada apa-apa di lapangan sementara tidak terjadi kebakaran,” pungkas Naim.
(Redaksi)
Komentar