oleh

Ketua SMSI Dampingi Kasus Pengeroyokan Wartawan Radar Bali

-Daerah-439 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Lagi-lagi dunia jurnalistik mendapatkan kabar yang tidak sedap, Pasalnya, Seorang pekerja media atau wartawan yang menjalankan tugas di salah satu cafe, mendapatkan pengeroyokan oleh sejumlah pria pengunjung cafe, yang diketahui tengah berada di bawah pengaruh minuman keras (miras).

Saat wartawan berinisial (AS) dari media Radar Bali menjalankan tugas jurnalistiknya di salah satu tempat hiburan/cafe di Bali, pada kamis (11/11) minggu lalu, ia mengalami pengeroyokan oleh sejumlah pengunjung cafe karena dianggap melecehkan istri dari salah satu pelaku.

Dalam kasus ini, sudah ada 3 pelaku pengeroyokan terhadap wartawan telah diamankan oleh pihak polisi. Dan kini kasusnya telah masuk dalam tahap penyidikan di Polsek Denpasar Barat.

Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Provinsi Bali, Emanuel Dewata Oja saat di wawancarai, Selasa (16/11) di kantin PWI Bali menyayangkan kejadian ini terhadap wartawan yang sedang melakukan tugas peliputan, ia kemudian menceritakan kronologi kejadian tersebut.

“Kejadian ini agak unik, dimana pemilik cafe, wartawan dan juga pelaku sama-sama satu daerah dari (timur), karena ada hiburan dansa timur di cafe, (AS) juga ikut berbaur dengan suasana dansa, dan dia melakukan dansa dengan wanita yang ada disitu, tiba-tiba (AS) langsung di pukul sejumlah pria yang tidak dikenal karena dianggap melecehkan istri dari pelaku,” ungkapnya.

“Kita tau sendiri, Kalo dansa (timur) itu agak-agak erotis, paha bisa bersilagan dan badan bisa saling menempel, dalam pandangan masyarakat lain, ini dianggap pelecehan namun tidak dengan kebiasan berdansa orang timur ini dianggap sudah biasa,” lanjutnya.

 

Ia menambahkan, SMSI akan mengawal kasus ini sampai tuntas dengan melihat delik hukumnya karena terjadi pengeroyokan terhadap wartawan yang telah melaksanakan tugas peliputan,

“Saya sebagai ketua SMSI tegas mengatakan mengutuk keras tindakan main hakim sendiri jika ada informasi lain diluar dari pengeroyokan misalnya pelecehan dan lain-lain silahkan di usut dan lapor ke polisi buat laporan jangan main hakim sendiri, kita tau ini negara hukum. Karena saya pembuat pernyataan saya tegaskan akan membela anggota kami dan akan mengawal kasus ini sampai tuntas, Agar kejadian-kejadian seperti main hakim sendiri kedepannya tidak terulang lagi,” tutupnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *